Skip to main content

PANJANG JALAN YANG DITANGANI DI KABUPATEN DELI SERDANG SELAMA TAHUN 2007 MENCAPAI 2.112 KM.

Lubuk Pakam,
Dengan semakin membaiknya kemampuan Keuangan Daerah, Pemkab Deli Serdang sejak tahun 2006 lalu, maka pembangunan Infrastruktur Jalan telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan dengan telah bertambahnya panjang jalan yang ditangani pada tahun 2007 dari 1.317 km menjadi 2.112 km.
Demikian disampaikan Bupati Deli Serdang Drs.H.Amri Tambunan dihadapan Sidang Paripurna DPRD Deli Serdang yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Deli Serdang Drs. Masa Bakti Sitepu Selasa (22/01) dalam agenda Rapat untuk mendengarkan penjelasan Pemerintah atas Pemandangan Umum yang telah disampaikan Fraksi-Fraksi atas Rancangan APBD Tahun Anggaran 2008 pada Sidang Dewan sebelumnya Senin (21/01),.
Bupati Amri Tambunan mengatakan bahwa percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan ini selain adanya dukungan Alokasi Anggaran yang tersedia juga telah didukung adanya partisipasi masyarakat dan peranserta sektor swasta sebagai bagian dari Gerakan Deli Serdang Membangun yang telah berlangsung disemua Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang. Khusus untuk Peningkatan Aksesibilitas dibidang Pendidikan Bupati mengatakan melalui R.APBD Tahun 2008 program yang akan dilaksanakan diantaranya diarahkan kepada program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan membuka Kelompok Baru yang tersebar di 60 lokasi/Desa, Program Wajib Belajar 9 Tahun dengan kegiatan pembangunan Unit Sekolah Baru (SMP) sebanyak 4 Unit, Pengadaan Buku-Buku dan Alat Tulis Siswa, Pengembangan Sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTs, Peningkatan Fasilitas Gedung SD sebanyak 140 Unit dan berbagai program lainnya. Amri Tambunan juga menyebutkan bahwa peningkatan layanan Pendidikan yang diharapkan pada Tahun 2008 yad yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK) SD sebesar 115,90 % dan Angka Partisipasi Murni (APM) sebesar 102,30 % , APK SMP sebesar 97,40 % serta APK SMA 75,20 % dan APM 57,15 %.
Menyinggung masalah pembangunan di sektor Kesehatan Bupati Drs.H.Amri Tambunan menyebutkan pula akan meningkatkan aksesibilitas melalui program pelayanan Kesehatan Penduduk antara laian akan membangun Pusat Kesehatan Desa ( Puskesdes ) sebanyak 56 Unit yang tersebar diseluruh wilayah khususnya didaerah padat penduduk sehingga akan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk Tahun 2008 jelas Bupati lagi, gambaran umum peningkatan pelayanan kesehatan yang diharapkan adalah menurunnya Angka Kematian Ibu melahirkan dari 128/100.000 menjadi 125/100.000, Angka Kematian Bayi dari 19/1.000 menjadi 17/1.000, bertambahnya jumlah Puskesdes dari 39 Unit menjadi 95 Unit, serta bertambahnya PUSTU dari 102 Unit menjadi 104 Unit.
Bupati Deli Serdang Drs.H.Amri Tambunan dalam Sidang Dewan yang juga dihadiri oleh unsur Muspida dan para Pejabat Pemkab Deli Serdang tersebut, sebelumnya dalam pengantar penjelasannya telah menyebutkan Struktur R.APBD Tahun 2008 dengan jumlah Pendapatan Daerah sebesar Rp. 1.141.247.679.908,- yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Rp. 86.799.499.908.- Dana Perimbangan Rp. 963.287.580.000.- dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang syah sebesar Rp. 91.160.600.000.-. Sedang untuk Belanja Daerah masing-masing terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 663.684.251.982,- (56%) dan Belanja Langsung mencapai Rp. 508.513.410.636,- (44%).
Sidang Dewan yang berlangsung sampai pukul 17.00 WIB tersebut ditutup dan diskors oleh Wakil Ketua Drs.Masa Bakti Sitepu didampingi Wakil Ketua Ir.Satria Yudhawibowo untuk dilanjutkan pada hari Jum’at (25/01) guna mendengarkan Laporan Hasil Pembicaraan Tahap III Panitia Anggaran Legislatif dan Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi serta dilanjutkan dengan Pengambilan Keputusan dan Penandatanganan Keputusan Bersama DPRD dan Bupati Deli Serdang tentang R.APBD Tahun 2008.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...