Skip to main content

Ketua DPR RI DR H Marzuki Alie,Hadiri Tabligh Akbar Kaum Ibu Deli Serdang.

Ketua DPR RI  DR H Marzuki Alie,Hadiri Tabligh Akbar Kaum Ibu Deli Serdang.
Percut Setuan (           )
            Ketua DPR RI Dr Marzuki Alie beserta Isteri  bergabung dengan sepuluh ribuan  Kaum Ibu pengajian  Akbar Kabupaten Deli Serdang binaan  Ketua TP PKK Ny Anita Amri Tambunan dalam rangkaian menyambut    Muharram tahun 1435 Hijiriah, yang juga dihadiri Bupati Drs H Amri Tambunan, Anggota DPR RI Komisi VII Ir  Sutan Batoegana Siregar,Ketua PW NU Sumut  Ashari Tambunan,anggota DPRD Deli Serdang  H Rahmadsah SH, Pimpinan SKPD,para Camat se Kabupaten Deli Serdang  dan undangan lainnya. Juam’at (15/11) di lapangan bolakaki  Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan.
            Tabligh Akbar  menyambut  Muharram Tahun 1435 H   yang diawali dengan zikir bersama dan  pembacaan ayat suci Alqur’an ini   dihadirkan penceramah  Al Ustadz  Irman Yusuf, dengan mengusung Thema      “ Dengan semangat Muharram kita tingkatkan kebersamaan antar umat beragama menuju masyarakat yang  religius dan sejahtera”
               Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan menyampaikan terimakasih  atas kehadiran Ketua DPR RI DR H Marzuki Ali  ditengah-tengah kaum ibu di Kabupaten Deli Serdang,melihat secara dekat melihat  kehidupan masyarakat di daerah ini tentu menunjukkan  betapa besar perhatiannya  yang tentu menjadi  pemberi semangat bagi memperkokoh kebersaman  yang menjadikan  modal besar  bagi  kelanjutan pembangunan  daerah ini.
               Kita patut merasa bangga melihat kebersamaan yang kokoh  dalam ikatan persaudaraan dan jalinan kasih sayang  ditengah-tengah  kaum ibu, disertai pula  dengan kedekatannya  dengan Allah SWT  yang ditunjukkan  pada  acara  tabligh akbar dan zikir bersama ini, tentu   kekuatan ini akan mampu    menghadapi  berbagai tantangan kehidupan  yang semakin kompleks sejalan dengan  era  globalisasi yang  berdampak kepada terjadinya  berbagai tindakan yang menyimpang, seperti  kekerasan,pitnah, hujat menghujat kesemua yang kesemuanya  dilakukan  tanpa ada merasa bersalah.
              Sementara  Ketua DPR RI DR   H Marzuki Ali mengatakan , dengan memasuki  tahun 1435 Hijiriah ini diharapkan dapat membawa berkah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, kehidupan  kita  kedepan  harus  mengalami perubahan untuk maju ,tidak  holeh biasa-biasa saja karena Allah telah   membimbing kita untuk selalu menjadi orang-orang yang beriman dan  tidak tergolong orang  yang merugi,  berani menegakkan  kebenaran dan keadilan, jangan suka  menebar fitnah yang dapat menghalangi kita masuk keadalam surga.     

              Ceramah  Alustadz Irfan Yusuf menguraikan makna memasuki  tahun baru Hijriah  yang dapat dijadikan  sebagai  sarana intropeksi diri untuk hijrah kepada yang lebih baik, demikian juga  dalam    kehidupan keseharian kita hendaknya  dapat  memberi  manfaat kepada orang lain,  seperti hidupnya   lebah yang selalu dicontohkan sebagi mahluk yang bermanfaat bagi kehidupan sekitarnya , setiap bersarang  ia  meninggalkan madu, tidak merusak dan mengganggu lingkungan sekitarnya , mencari makan  dari sari  bunga yang  bersih,  dan tidak menggagu mahluk lain  tetapi berani membela diri jika  ada yang mengganggunya.   

http://www.youtube.com/user/dimensinet (Canel video terBaru)
http://www.youtube.com/user/MrLovemata (Canel video Lama)
https://twitter.com/LoVeMaTa
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...