Skip to main content

Jokowi Cek Kondisi Monas

Jakarta - Pada masa liburan Monumen Nasional dipenuhi pedagang kaki lima (PKL). Untuk itu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo siang ini mengecek kondisi jalanan sekitar Monumen Nasional (Monas).

Pantauan detikcom, Minggu (2/8/2014) rombongan Jokowi keluar dari rumah di Jl Sawo No 32, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 10.40 WIB. Jokowi pergi menggunakan mobil Toyota Innova berwarna putih.

Setibanya di Monas, Jokowi mengelilingi kawasan wisata yang banyak diserbu wisatawan. Tampak kondisi sekitar Monas rapi dan beberapa mobil Dishub berjejer rapi tepat di pintu masuk Monas. Hampir tidak terihat mobil yang terparkir liar di sekitaran itu.

Sebagaimana diketahui, selama musim liburan ini PKL dan parkir liar di sekitar Monas cukup ramai. Tak ayal, petugas Satpol PP menertibkan PKL beberapa waktu yang lalu.

Satpol PP DKI Kembali Lakukan Razia PKL di Monas Hari Ini


Jakarta - Satpol PP DKI Jakarta akan kembali melakukan razia Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Monas, Jakarta Pusat hari ini. Sebanyak 550 petugas gaubungan dari Satpol PP DKI, Garnisum dan kepolisian dikerahkan untuk kegiatan penertiban ini.

"Besok, Minggu (3/8) kita akan masih lakukan penertiban PKL di Monas. Ada 550 personel yang ditugaskan," ujar Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (2/8/2014) malam.

Kukuh mengatakan, kegiatan penertiban yang dilakukan pada Sabtu (2/8) kemarin dirasa masih belum efektif untuk mencegah PKL berjualan di kawasan Monas. Padahal pemberitahuan akan adanya penertiban sudah dilakukan jauh-jauh hari.

"Penertiban Monas kemarin belum efektif, belum selesai. Karena memang masih ada beberapa yang tadi belum selesai dan karena pertimbangan sudah malam dan gelap," kata Kukuh.

Kukuh juga menjelaskan, alasan penertiban tersebut dilakukan pada saat libur lebaran untuk mencegah terjadinya kemacetan arus lalu lintas.

"Kalau kita lakukan penertiban yang dilaksanakan siang hari biasa, itu kemacetan akan luar biasa, dan ada pertimbangan keamanan. Jadi mumpung sepi, maka kita lakukan penertiban. Dan jauh hari kita sudah lakukan peringatan. Jadi ya kita lakukan karena fungsi kita kan menegakkan Perda," jelas Kukuh.

PKL liar di Monas 'disapu' oleh petugas Satpol PP pada Sabtu (2/8) kemarin. Puluhan truk gerobak milik pedagang diamankan.

"Pagi tadi ada 11 truk. Barusan sore tadi ada sebanyak itu. Semua sekitar 22 truk," kata Kepala Satpol PP DKI, Kukuh Hadi Santosa, menyatakan penertiban Kukuh Hadi Santosa kepada detikcom di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8).

Kukuh menuturkan sebanyak 550 personel gabungan Satpol PP, Garnisun dan kepolisian dikerahkan untuk melakukan penertiban PKL liar kali ini. Namun, menurut Kukuh, operasi ratusan petugas itu sudah tercium oleh PKL. Banyak PKL yang menyembunyikan barang dagangannya yang dibungkus karung ke dalam semak dan pot di sekitar taman. Mereka juga mencari lokasi penyembunyian barang yang diperkirakan sulit dilacak petugas.

http://www.youtube.com/user/dimensinet (Canel video terBaru) http://www.youtube.com/user/MrLovemata (Canel video Lama) https://twitter.com/LoVeMaTa Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...