Salah satunya Ali, nelayan di Tanjung Batu, Derawan, Kalimantan Timur yang bercerita bahwa masih banyak nelayan yang tidak peduli lingkungan. Untuk itu diharapkan pemerintah harus lebih ketat lagi dalam menjaga.
"Banyak sekali nelayan asing yang datang ke sini sejak tahun 2013 dan bertambah di tahun ini. Mereka semua mengambil bubu dan pukat nelayan lokal. Para aparat yang tahu tidak bisa melakukan apa-apa," ujar Ali saat berbincang di Maratua, Sabtu (13/12/2014).
Ali yang juga menjadi Wakil Ketua Jaringan Nelayan (JALA), menilai sejak kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti beberapa waktu lalu, para aparat mulai menindak para nelayan asing tersebut.
"Begitu ibu Susi datang dan sempatkan diri ke Tanjung Batu dialog ke masyarakat. Saat itu ibu Susi respons dan juga mengatakan mereka harus ditindak bila perlu orang dipulangkan perahu dibakar. Setelah ada instruksi tersebut, aparat berhasil menangkap 4 kapal asing dan mereka dipulangkan," ujar Ali.
Ali menambahkan, dirinya juga meminta kepada pemerintah supaya nelayan tidak usah lagi melaut jauh untuk mendapatkan ikan. Dirinya juga ingin peraturan tentang penampungan ikan juga dibuat.
"Faktor kunci utama penampungnya untuk itu kita ingin ada peraturan daerah soal penampungan ikan ramah lingkungan. Selain itu, soal sertifikasi laut di mana di Malaysia bisa kenapa di Indonesia tidak," terangnya.
Comments