Skip to main content

Penumpang Siram Air Panas ke Pramugari, AirAsia Terbang Kembali ke Bangkok

Ilustrasi (Thinkstock)
Bangkok - Sebuah pesawat maskapai Thai AirAsia yang tengah terbang ke China, terpaksa kembali ke Bangkok. Gara-garanya, seorang penumpang yang marah dengan sengaja menyiramkan air panas ke awak kabin di dalam pesawat.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (13/12/2014), Thai AirAsia dengan nomor penerbangan FD9101 ini lepas landas dari Bandara Don Mueang, Bangkok untuk terbang ke Nanjing, China. Pesawat membawa 174 penumpang dan enam awak pesawat.

Dalam insiden yang terjadi pada Kamis (11/12) sore, pesawat terpaksa terbang kembali ke Bangkok, setelah salah satu penumpangnya menyerang pramugari pesawat.

"Dalam penerbangan, seorang penumpang wanita asal China tidak puas dengan pelayanan penerbangan dan ketika awak kabin datang, dia melemparkan air panas ke awak kabin tersebut," terang pihak Thai AirAsia dalam pernyataannya.

Namun pejabat maskapai tersebut menyebut penumpang wanita itu bersama rekannya marah karena tidak mendapat tempat duduk berdampingan. Seorang penumpang lainnya akhirnya berpindah tempat agar keduanya bisa duduk berdampingan.

Namun setelah itu, keduanya malah bertengkar hebat hingga akhirnya terjadilah insiden tersebut.

Pilot pesawat, yang saat itu masih berada di wilayah udara Thailand, memutuskan untuk terbang kembali ke Bandara Don Mueang, di mana empat penumpang asal China diturunkan dari pesawat dan kemudian ditahan polisi setempat.

Pesawat tersebut lepas landas kembali pada pukul 22.45 waktu setempat pada hari yang sama dan mendarat di Nanjing, pada Jumat (12/12) pagi waktu setempat.

Pihak maskapai menyatakan, kepolisian Thailand menjatuhkan hukuman denda kepada para penumpang asal China tersebut dan mereka telah meninggalkan Thailand dengan pesawat lain, pada Jumat (12/12).

Sedangkan awak kabin yang disiram air panas harus mendapat perawatan medis ringan dan kini dalam keadaan baik.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...