Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan kepada 327 pejabat eselon yang baru saja dilantik untuk tidak menyalahgunakan anggaran. Sebab, kata dia, Pemprov DKI kini telah bekerja sama dengan Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polda Metro Jaya, serta aparat penegak hukum lainnya.
Bahkan, Basuki mengaku akan mengusulkan kepada lima pimpinan KPK yang terpilih nantinya untuk menegakkan sanksi penyitaan harta kekayaannya.
"Saya enggak mau koruptor dihukum mati. Saya maunya koruptor itu dimiskinkan, dipenjara seumur hidup tanpa remisi, dan pas keluar lihat penderitaan keluarganya setelah dimiskinkan. Biar mereka merasakan kesengsaraan yang rakyat rasakan," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jumat (4/9/2015).
Basuki mengatakan, koruptor akan senang jika hanya mendapat hukuman mati. Sebab, dia melanjutkan, keluarga koruptor tetap akan kaya.
Lebih lanjut, ia mengaku dapat melacak dengan mudah harta kekayaan PNS DKI. Bahkan, tak sedikit oknum PNS DKI yang sengaja menggunakan tas-tas harga murah ketika bekerja. Padahal, di balik itu, dia memiliki harta yang banyak.
"Kalau dalam ajaran saya, ada koruptor yang tobat pada detik terakhir, bilang 'aku percaya Yesus', langsung diampuni. Di dunia, keluarganya masih kaya raya. Makanya, harus ada pemiskinan," kata Basuki.
Comments