Skip to main content

Bupati Deli Serdang Temu Wicara dengan GAPOKTAN


Namorambe


Bupati Deli Serdang Kamis Sore, (21/2) melakukan temu wicara dengan penyuluh pertanian dan Gabungan Kelompok Tani se Kabupaten Deli Serdang di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namorambe.
Menurut Bupati Deli Serdang, H Amri Tambunan, saat ini indikasi krisis tersebut mulai terlihat dari adanya upaya sejumlah kalangan yang berusaha menurunkan popularitas tanaman pangan, terutama padi.
Gara-gara diiming-imingi harga jual tinggi, dan sedang laku dipasaran sekarang ini banyak petani yang dulunya menanam padi, sudah mulai berubah menanam sawit, maupun lainya, demikian dikatakan Bupati dihadapan Gapoktan, KTNA, dan BPP se Deliserdang.
Bupati juga mengungkapkan, walau beberapa tahun belakangan ini Kab. Deliserdang mampu surplus padi, namun sejalan adanya proyek pembangunan Bandar Kuala Namu, maka dipastikan berdampak besar. Apalagi, sebagian besar lahan di sekitar lokasi merupakan kantong-kantong sentra pertanian.
Sekarang saja, sudah marak aksi sejumlah makelar tanah yang mendatangi petani mengiming-imingkan harga tinggi. nantinya lahan yang berhasil dibeli tersebut, mereka konvensikan ke real estate, maupun ditawarkan sebagai peruntukan yang bernilai ekonomis nantinya.
Bupati berpendapat, dampak negatif pembangunan ini dapat diantisipasi serendah mungkin melalui penguatan organisasi petani dan rekayasa teknologi pertanian oleh petani sendiri yang akan bersinergi dengan jajaran di Pemkab Deli Serdang.
Bahkan, dalam waktu dekat ini upaya tersebut akan dirangkai dengan sebuah kebijakan daerah. Untuk awalnya, kita akan implementasikan hal ini dalam suatu kawasan percontohan.
Bupati berharap agar hal ini tidak sekedar bernostalgia akan tetapi kita harus terus berbuat dan kebersamaan yang telah terpelihara dapat sebagai modal upaya menyahuti tuntutan masyarakat.
Sementara itu P Siahaan, perwakilan Gapoktan Desa Perdamean, Tanjung Morawa mengatakan ketersediaan air merupakan permasalahan yang kerap mereka alami selama ini. Debit air dari irigasi kami berkurang setelah benteng saluran irigasi kami dirusak, untuk budidaya ikan di kolam air deras, pengaduan kami hingga kini tidak juga digubris.
Dalam Kesempatan itu juga dilakukan peresmian pemakaian gedung lumbung pangan Desa yang ditandai dengan pemecahan Kendi oleh Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan didampingi Ketua TP PKK Ny Ir Hj Anita Amri Tambunan. Sekaligus pengukuhan pengurus gabungan kelompok tani se kabupaten Deli Serdang.
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan Hand Traktor, 1 buah pompa air, bibit jagung, kepada para Petani se Kabupaten Deli Serdang serta penyerahan bantuan kepada GAPOKTAN kelompok tani mandiri STM Hilir ( Spesifik Teknologi ) dan memberikan kesempatan study banding ke Jepang atas nama Sumarno dan Supriadi Kecamatan Beringin, serta memberikan penghargaan PPL teladan tingkat Sumut kepada Zulhairi BPP Medan Kerio Kecamatan Sunggal.
Sebelumnya Bupati Deli Serdang juga melantik 25 orang personil pengurus Forum Kemiteraan Polisi Masyarakat (FKPM ) Desa Jati Kesuma Kecamatan Namorambe yang ditandai penyematan tanda anggota FKPM kepada Adi RafiiDiakhir kunjungannya Bupati Drs H Amri Tambunan didampingi Ketua TP PKK, Ny Hj Anita Amri Tambunan, Ka BIKT Zainuddin Mars, S.Sos, Kadis. PU Bina Marga Ir Faisal, Ka. Pertanian Ir Rezeki Sembiring, Ka. Peternakan Ir Zulkifli, Kadis Kimbangwil Ir H Marapinta Hrp dan beberapa pejabat Pemkab lainya meninjau hasil-hasil pertanian unggulan yang dipamerkan dalam acara tersebut.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...