Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

Uskup Agung: ISIS Bukan Islam yang Saya Kenal

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan kelompok ektrim radikal di beberapa negara mendapat perhatian khusus dari tokoh antarumat beragama. Tak terkecuali dengan keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Menanggapi hal tersebut, Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo mengatakan, keberadaan kelompok ektrim agama telah dibahas dalam pertemuan antartokoh agama di Roma, Italia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh Islam Sunni, Syiah, Yahudi dan agama lainnya. Ignatius mengatakan, seluruh tokoh Islam yang hadir dalam pertemuan itu di antaranya dari kelompok Sunni dan Syiah menolak keberadaan ISIS. "Tidak ada seorang pun peserta yang menerima (ISIS). Iman atau agama yang tak mendatangkan damai, pasti salah. Ahli agama-agama dalam pertemuan itu mengatakan, jangan hubungkan ISIS dengan Islam," ujar Ignatius di Gereja Katedral Jakarta, Kamis (25/12/2014). Ia menambahkan tokoh lintas agama dalam perkumpulan itu sepakat tak akan mengindentifikasi gerakan-gerakan sepe...

Menteri Agama: Selamat Merayakan Natal

JAKARTA, KOMPAS.com  — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengucapkan selamat hari raya Natal bagi umat Kristiani di seluruh Indonesia. Lukman berharap Natal tahun ini membawa kedamaian dan kerukunan antara umat beragama.  Hal tersebut disampaikan Lukman melalui akun Twitter-nya, @lukmansaifuddin. " Buat umat kristiani yg bersukacita, Selamat Merayakan Natal... Damai di bumi, damai di hati... Semoga kita terus rukun dalam cinta kasih ," demikian  tweet  Lukman, Kamis (25/12/2014) pagi.  Tweet  itu langsung mendapatkan berbagai komentar dari para followers  Lukman. " Menteri agama yang luar biasa ," tulis akun @joel_rio. " amn, terima kasih pak. Mohon bantuannya untuk #GKIYasmin pak ," tulis akun @aryadi_robby.  [Baca: Ingin Muluskan RUU Kerukunan Umat Beragama, Menteri Agama Akan Lobi DPR] Sebelumnya, Lukman berpandangan, masih ada pro kontra di kalangan umat Muslim terkait ucapan selamat Natal bagi umat Kristiani. Ada sebagian umat Muslim yang ...

Hadiri Pelantikan Djarot, Megawati Disambut Tepuk Tangan

Alsadad Rudi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat hadir dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah Djarot Saiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/12/2014). Tampak Mega berada di sebelah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot JAKARTA, KOMPAS.com  — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hadir dalam acara pelantikan Djarot Saiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (17/12/2014). Megawati berjalan di belakang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot yang mengenakan pakaian dinas upacara putih-putih. Megawati melempar senyum dan berjalan menuju tempat Balai Agung. Megawati duduk di barisan paling depan sejajar dengan Basuki dan Djarot. Sesekali ia berbincang dengan keduanya. Veronica, istri Basuki, pun ikut menimbrung berbicara dengan Megawati. Wartawan yang mencoba meminta komentarnya enggan dibalas Megawati. Ia hanya tersenyum. Saat namanya disebu...

Jokowi Berencana Tinjau Lokasi Longsor di Banjarnegara

Jakarta  - Presiden Joko Widodo akan berangkat ke lokasi longsor, Banjarnegara, Jawa Tengah. Namun, agenda dan aktivitas Jokowi di sana masih menunggu hasil rakor pejabat terkait. "Iya," kata Seskab Andi Widjajanto saat dikonfirmasi mengenai rencana Jokowi ke Banjarnegara besok, kepada detikcom, Sabtu (13/12/2014). "Masih nunggu hasil rakor di Banjarnegara," tambahnya saat ditanya agenda Jokowi di sana. Sampai saati ini, tim gabungan dari Tim Reaksi Cepat BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat dikerahkan mencari korban yang tertimbun longsor di Kecamatan Karangsambung Kab Banjarnegara. Hingga siang ini tim gabungan telah menemukan 18 orang tewas, 15 di antaranya sudah diidentifikasi. Diperkirakan sekitar 100 orang masih tertimbun longsor.

Cerita Nelayan Tentang Perubahan di Derawan Setelah Kedatangan Menteri Susi

Derawan  - Pesisir Kalimantan Timur memang menjadi surga bagi para penikmat keindahan laut. Namun, nelayan-nelayan di sana masih mengalami kesulitan untuk berkembang. Salah satunya Ali, nelayan di Tanjung Batu, Derawan, Kalimantan Timur yang bercerita bahwa masih banyak nelayan yang tidak peduli lingkungan. Untuk itu diharapkan pemerintah harus lebih ketat lagi dalam menjaga. "Banyak sekali nelayan asing yang datang ke sini sejak tahun 2013 dan bertambah di tahun ini. Mereka semua mengambil bubu dan pukat nelayan lokal. Para aparat yang tahu tidak bisa melakukan apa-apa," ujar Ali saat berbincang di Maratua, Sabtu (13/12/2014). Ali yang juga menjadi Wakil Ketua Jaringan Nelayan (JALA), menilai sejak kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti beberapa waktu lalu, para aparat mulai menindak para nelayan asing tersebut. "Begitu ibu Susi datang dan sempatkan diri ke Tanjung Batu dialog ke masyarakat. Saat itu ibu Susi respons dan juga mengatakan mereka haru...

Penumpang Siram Air Panas ke Pramugari, AirAsia Terbang Kembali ke Bangkok

Ilustrasi (Thinkstock) Bangkok  - Sebuah pesawat maskapai Thai AirAsia yang tengah terbang ke China, terpaksa kembali ke Bangkok. Gara-garanya, seorang penumpang yang marah dengan sengaja menyiramkan air panas ke awak kabin di dalam pesawat. Seperti dilansir  AFP , Sabtu (13/12/2014), Thai AirAsia dengan nomor penerbangan FD9101 ini lepas landas dari Bandara Don Mueang, Bangkok untuk terbang ke Nanjing, China. Pesawat membawa 174 penumpang dan enam awak pesawat. Dalam insiden yang terjadi pada Kamis (11/12) sore, pesawat terpaksa terbang kembali ke Bangkok, setelah salah satu penumpangnya menyerang pramugari pesawat. "Dalam penerbangan, seorang penumpang wanita asal China tidak puas dengan pelayanan penerbangan dan ketika awak kabin datang, dia melemparkan air panas ke awak kabin tersebut," terang pihak Thai AirAsia dalam pernyataannya. Namun pejabat maskapai tersebut menyebut penumpang wanita itu bersama rekannya marah karena tidak mendapat tempat duduk berdampingan. Seora...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Presiden Indonesia yang pernah jadi cover majalah TIME

Presiden Indonesia yang jadi cover TIME. ©TIME Merdeka.com -  Presiden terpilih  Joko Widodo  menjadi cover majalah TIME edisi Oktober 2014. Dalam covernya, majalah terbitan Amerika tersebut menuliskan headline 'A New Hope' dengan menggunakan huruf kapital. Dalam laporannya, TIME menuliskan, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dengan ratusan etnis dan budaya telah memilih Jokowi sebagai presiden ketujuh. Time juga menuliskan kisah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut saat menumpang maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Dalam penerbangan Jakarta menuju Solo, seorang gadis kecil berusia 5 tahun mengenali Jokowi di antara penumpang di kelas ekonomi. "Itu Pak Jokowi! Dia satu  pesawat  dengan saya," kata Shakira, gadis kecil tersebut. Jokowi bukanlah presiden Indonesia pertama yang pernah menjadi cover majalah TIME. Presiden Soekarno  dan  Soeharto  bahkan lebih dari sekali menjadi cover TIME. Berikut sejumlah presiden Indonei...

Ahok (BTP) : Pemimpin Itu Harus Pantang Takut

Foto: Mediaindonesia.com Ahok.Org – Tubuhnya biasa saja, tidak kekar, tidak juga besar. Namun, hampir semua mengakui nyali Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu jauh melam- paui postur tubuhnya. Ia berangkat dari kalangan minoritas, bahkan triple minority. “Saya itu sudah Tionghoa, nonmuslim, dari Belitung lagi,” kata Ahok menjelaskan makna ‘tiga rangkap minoritas’ dirinya tersebut. Kendati begitu, ia menyatakan tak gentar untuk terus menohok siapa saja yang melanggar aturan. Ia menanggapi santai saat ratusan orang dari Front Pembela Islam, melalui demonstrasi pada Rabu (24/9), menolaknya menjadi pemimpin Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih sebagai presiden. Bagi lelaki kelahiran Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966 itu, bila dalam rangka mempertahankan konstitusi dan mewujudkan keadilan sosial harus dibenci, ia menolak jeri. “Kalau dibenci orang karena melanggar aturan, baru takut,” ujar pemilik nama kecil Zong Wan Xie itu kepada  Pu...

Cerita Hadi, Penjaga Makam yang Diberangkatkan Umrah oleh Ahok

  Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Penjaga makam Wijaya Kusuma, Hadi Doyo (64) diberangkatkan umrah oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.   JAKARTA, KOMPAS.com   - Anda masih ingat pada medio Juni 2013 lalu, saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" berziarah ke Makam Pangeran Wijaya Kusuma, Jakarta Barat. Saat itu ia sempat menjanjikan berangkat umrah sang penjaga makam. Rupanya, Ahok telah menepati janjinya. Hadi Doyo (64), sang juru kunci atau penjaga makam Pangeran Wijaya Kusuma tampak tidak bisa menyembunyikan rasa harunya ketika menceritakan pengalamannya melaksanakan ibadah haji kecil atau umrah, kepada   Kompas.com , Sabtu (27/9/2014) ini.   Berulang kali, kedua tangannya tampak mengusap air mata yang menetes jatuh ke pipinya ketika mengingat perjalanan ibadahnya.   "Sekitar Februari awal tahun ini, (saya) berangkat umrah. Alhamdulillah senangnya tidak ternilai, dapat rezeki dari Allah melalui perantara Pak Ahok,"...