Skip to main content

66 Anggota Panwaslih Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Tingkat Kecamatan Se Deli Serdang di Lantik

LUBUK PAKAM ,
Sebanyak 66 anggota Panwaslih (Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2008 – 2013 tingkat kecamatan se Deli Serdang, Rabu (12/3) dilantik Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam H. Widiono SH di Balairung Pemkab. Deli Serdang.
ke 66 anggota Panwaslih dari 22 kecamatan se Deli Serdang yang dilantik masing-masing Kecamatan Beringin Rinaldi Samosir, Kecamatan Kutalimbaru di Ketuai Arman Sembiring, STM Hilir Manson Sembiring, STM Hulu Sarman Ginting, Labuhan Deli M Ishak Hsb, BBA, Hamparan Perak Ir. M.Aswin, Batang Kuis Dra. Husna Sari Sgr, M.Si, Lubuk Pakam Baldi Tarihoran, Delitua H. Asraf Ali, Bangun Purba Awaluddin Sinaga SH, Tanjung Morawa Drs. Sahnan Daulay M.Pd, Sunggal Zulkarnain S.Ag, Percut S.Tuan Yusuf MD Hsb S.Ag, Galang Masyhura MD Sp, MSc, Biru-Biru Josef Depari, Gunung Meriah Drs. Muatna Tarigan Silangit, Patumbak Ahmad Ridwan, Sibolangit Posman Girsang, Pantai Labu Sahroni, Pagar Merbau Somadi, Namorambe Drs. Ramson Ketaren dan Pancur Batu Joko Supranoto.
Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Drs Reh Aman Tarigan mengatakan sungguh berharap agar semua rambu-rambu penyelenggaraan pemilihan umum dapat ditegakkan dengan sebaik-baiknya dalam upaya menjadikan pemilihan Kepala Daerah Propinsi Sumut khususnya di Deli Serdang berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Melalui pengawasan yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab diharapkan hasil yang diperoleh nantinya benar-benar memberi keyakinan kepada semua masyarakat bahwa penyelenggaraan Pemilihan Umum Gubsu / Wagubsu adalah sebagai wujud kedaulatan rakyat yang telah dijamin oleh undang-undang.
Bupati mengatakan kita harus mampu menghasilkan Pemilihan Kepala Daerah yang memiliki kredibilitas tanpa menimbulkan kerawanan-kerawanan yang pada gilirannya dapat menimbulkan konflik-konflik horizontal yang tidak kita inginkan, Bupati juga mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk dapat ikut berpartisipasi memberikan kontribusi bagi terciptanya suasana yang kondusif dalam setiap penyelenggaraan tahapan-tahapan yang akan dilalui khususnya pada masa-masa kampanye.
Turut memberikan sambutan mewakili Ketua Panwaslih Sumut Drs. Zakaria MSp, Ketua Panwaslih Deli Serdang H Wirman Tobing, MA yang antara lain menjelaskan tugas dan wewenang panwaslih mengawasi semua tahapan penyelenggaraan pemilihan, menerima laporan pelanggaran peraturan perundang-undangan, menyelesaikan sengketa yang timbul dalam penyelenggaraan pemilihan, meneruskan temuan dan laporan yang tidak dapat diselesaikan kepada instansi yang berwenang dan mengatur hubungan koordinasi antara panitia pengawas pada semua tingkatan.
Diharapkan dengan telah terbentuk dan dilantiknya Panwaslih di tingkat kecamatan dapat segera melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan, karena pada 30 Maret hingga 12 April sudah masuk ke tahapan kampanye. Pelantikan Panwaslih tingkat kecamatan se Deli Serdang ditandai penandatanganan berita acara pengambilan sumpah dan janji dihadapan Ketua PN Lubuk Pakam Widiono SH yang dilakukan secara simbolis oleh Rinaldi Samosir dari Kecamatan Beringin, Masauli Sihombing (Sunggal) serta Keriting Tarigan (STM Hulu)


Lubuk Pakam, 12 Maret 2008

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...