Skip to main content

Bupati Deli Serdang Meninjau Kegiatan Gotong Royong GDSM Masyarakat Tanjung Morawa

Tanjung Morawa
Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan, meninjau kegiatan gotong royong masyarakat lewat Gerakan Deli Serdang Membangun di Tanjung Morawa, Jumat (7/3).
Dalam kunjungan tersebut Bupati didampingi Kadis Kimbangwil Ir H Marapinta Harahap, Ka BIKT Zainuddin Mars. S.Sos,, Kabag Sosbud H Abd Malik Dalimunthe SH, Kabag Umum Drs Bambang Hariadi, Kabid Kesbang Linmas Drs H Edy Azwar, Camat Tanjung Morawa Drs H Hasbi beserta muspika , disambut antusias oleh masyarakat .
Peninjauan Bupati diawali di lokasi Pembetonan jalan lingkungan sepanjang 120 meter di Kelurahan Tanjung Morawa Pekan, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan ( PN. PM P2 KP ) tahap I anggaran Tahun 2007.
Dalam kesempatan itu , Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan, juga meninjau gotong royong masyarakat, pengorekan parit-parit disekitar perkotaan Tanjung Morawa.
Disela-sela kegiatan gotong royong tersebut, Bupati Drs H Amri Tambunan mengatakan, mustahil bila pemerintah sendiri bisa membangun Bangsa ini tampa adanya keikutsertaan masyarakat. Kita patut bersyukur dengan masih adanya rasa kebersamaan yang kokoh di tengah tengah kehidupan bermasyarakat yang telah kita wujudkan di Deli serdang ini.
Dengan 3 pilar yang bersinergi antara masyarakat, pihak swasta bersama Pemerintah di Deli Serdang telah menunjukkan kebersamaannya melalui berbagai kegiatan seperti Gerakan Deli serdang Membangun dan Konsep Cerdas yang telah dirasakan masyarakat manfaatnya.
Bupati berharap kebersamaan yang sudah terbina ini hendaknya terus kita pertahankan dan kita jadikan modal kekuatan untuk menjawab tantangan yang semakin berat dan kompleks dimasa yang akan datang.
Pada kunjungan kerja Bupati ini diawali dengan Sholat Jum’at bersama di Masjid Nurul Ihwan Kelurahan Tanjung Morawa pekan , serta diakhiri dengan meninjau panti jompo Werdha Nur Aisyah.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...