Skip to main content

Bupati DS Terima Kunjungan PWI Perwakilan Sumut

“Bupati DS, Drs H Amri Tambunan Akan Terima Penghargaan HPN 2008”

Lubuk Pakam
Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan menerima kunjungan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) perwakilan Sumatera Utara di ruang rapat Bupati, Senin (3/3). Yang dipimpin langsung Ketua PWI perwakilan Sumut H A Muchyan AA didampingi Sekretaris H Hermansjah SE, Bendahara Swandi Sulaiman SH,
Kunjungan tersebut juga dihadiri Ketua Panitia pelaksana Hari Pers Nasional ( HPN ) 2008/HUT ke-62 PWI Daerah Sumut, Drs M Syahrir, beserta Sekretaris Zul Anwar Ali Marbun, dan Ketua PWI Perwakilan Deli Serdang HM Husni Siregar dalam rangka untuk memperingati Hari Pers Nasional 2008 sekaligus HUT ke-62 PWI Tingkat Daerah Sumut yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 Maret 2008 mendatang serta akan memberikan penghargaan kepada Bupati Deli Serdang yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat Drs Tarman Azzam.
Bupati Deli Serdang dalam pertemuan tersebut mengatakan mengucapkan terimakasih kepada PWI karena menetapkannya sebagai salah seorang penerima penghargaan dalam peringatan Hari Pers Nasional 2008 sekaligus HUT ke 62 PWI tingkat Daerah Sumut.
Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan dalam pertemuan tersebut didampingi Asisten II Drs H Zulkarnain Nst dan Kepala Badan Infokom dan Telematika Zainuddin Mars, S.Sos mengatakan kesediaannya untuk hadir dan akan menerima langsung penghargaan tersebut pada acara HPN 2008 serta HUT ke-62 PWI Tingkat Daerah Sumut.
Sebelumnya Ketua PWI Perwakilan Sumut H A Muchyan AA mengatakan pemberian penghargaan kepada Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan dikarenakan keberhasilannya memimpin Kabupaten Deli Serdang dibidang pendidikan, pembangunan, serta termasuk perhatian dan kepedulian terhadap Pendidikan Kompentensi Wartawan.
Dalam pertemuan tersebut Ketua PWI Sumut H A Muchyan AA menyerahkan Buku tentang Dunia Kewartawanan kepada Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan yang antara lain berjudul “Setengah Abad Pergulatan Etika Pers”.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...