Skip to main content

Bupati DS Amri Tambunan : Pentingnya Kesadaran Sosial Bagi Pribadi Seorang Muslim

Galang
Salah satu yang perlu dihayati adalah pentingnya kesadaran sosial bagi pribadi seorang muslim sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW bahwa tidak sempurna iman kita sebelum mampu mencintai saudara-saudara kita seperti mencintai diri sendiri.
Hal itu diungkapkan Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan pada acara Tablik Akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri 2000 warga masyarakat Kecamatan Galang, Jumat ( 21/3), di halaman Masjid Syuhada Galang Kota.
Lebih lanjut Bupati mengatakan melalui momentum peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini diharapkan dapat semakin mempererat semangat kebersamaan, dalam ikatan kekeluargaan dan kesetiakawanan. Insya Allah kita dapat membangun Kabupaten Deli Serdang ini kedepan menjadi Daerah yang maju dengan masyarakatnya yang religius, sejahtera dan bersatu dalam kebhinekaan.
Sebelumnya Camat Galang Hadisyam Hamzah SH atas nama masyarakat menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Deli Serdang yang telah banyak memperhatikan pembangunan khususnya di kecamatan Galang, selain pembangunan di bidang mental dan keagamaan telah banyak dibangun sarana pendidikan dan infrastruktur, hal ini berkat adanya kebersamaan yang terjalin.
Sementara itu Alustad Drs H Agus Sulkhoir dalam tausiyahnya antara lain mengajak untuk saling mencintai dan menyayangi sesama umat serta berusaha untuk meniru sifat sifat Nabi yang berakhlak mulia dan ibadahnya yang kokoh.
Tampak hadir dalam kunjungan tersebut Muspida Deli Serdang, Kadis P&P Drs Bahrumsyah MM, Kadis Kimbangwil Ir H Marapinta Hrp, Kabag Sosbud Abd Malik Dalimunthe SH, Kabag Umum Drs Bambang Hariadi, dan sejumlah Pejabat Pemkab Deli Serdang, Camat Galang Hadisyam Hamzah SH, Sekcam A Efendi Siregar S.Sos, beserta Muspika.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...