Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, blusukan ke Kedoya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, hari ini. Banyak warga kaget dengan kedatangan Djarot.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Selasa (1/11), warga juga ingin bersalaman dengan mantan Wali Kota Blitar tersebut.
"Ya hati-hati ya, pelan-pelan bawa odong-odongnya. Banyak anak-anak kecil yang naik ini. Memang bayar per anak berapa?," tanya Djarot kepada salah satu sopir odong-odong di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/11).
Sopir odong-odong menganggukkan kepalanya usai mendengar pesan Djarot. "Siap bapak, per anak bayarnya Rp 3 ribu pak. Biaya hidup agak mahal pak, KJP tolong diperpanjang dong pak," keluh Yatno (40) pada Djarot.
Sementara itu, Mukori, ketua RT 08 RW 02 Kedoya Utara, Kembangan, Jakarta Barat tidak lupa menyampaikan keluhannya kepada petahana tersebut. Menurutnya permasalahan banjir yang disebabkan sampah yang berada di Kali Pesing membuat lingkungannya tercemar.
"Ini masalah kali, sini (lingkungan bantaran kali) langsung banjir, semua ngeluh (warga). Setiap banjir sampah kotor masuk ke rumah warga. Wilayah sini kebanjiran terus," keluh Mukori pada Djarot.
Menurutnya, apabila warga memiliki rejeki yang lebih, maka warga akan meninggikan tempat tinggalnya.
"Ya warga kalau yang punya uang rumahnya ya ditinggiin, kalau yang nggak ada ya pasrah aja. Kalau banjir air bisa 1-2 meter tingginya. Yang penting jangan gusur kawasan kami pak," tegasnya.
"Iya boleh KJP diperpanjang, tapi jangan dipersalahgunakan ya," tegas Djarot menanggapi keluhan warga.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Selasa (1/11), warga juga ingin bersalaman dengan mantan Wali Kota Blitar tersebut.
"Ya hati-hati ya, pelan-pelan bawa odong-odongnya. Banyak anak-anak kecil yang naik ini. Memang bayar per anak berapa?," tanya Djarot kepada salah satu sopir odong-odong di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/11).
Sopir odong-odong menganggukkan kepalanya usai mendengar pesan Djarot. "Siap bapak, per anak bayarnya Rp 3 ribu pak. Biaya hidup agak mahal pak, KJP tolong diperpanjang dong pak," keluh Yatno (40) pada Djarot.
Sementara itu, Mukori, ketua RT 08 RW 02 Kedoya Utara, Kembangan, Jakarta Barat tidak lupa menyampaikan keluhannya kepada petahana tersebut. Menurutnya permasalahan banjir yang disebabkan sampah yang berada di Kali Pesing membuat lingkungannya tercemar.
"Ini masalah kali, sini (lingkungan bantaran kali) langsung banjir, semua ngeluh (warga). Setiap banjir sampah kotor masuk ke rumah warga. Wilayah sini kebanjiran terus," keluh Mukori pada Djarot.
Menurutnya, apabila warga memiliki rejeki yang lebih, maka warga akan meninggikan tempat tinggalnya.
"Ya warga kalau yang punya uang rumahnya ya ditinggiin, kalau yang nggak ada ya pasrah aja. Kalau banjir air bisa 1-2 meter tingginya. Yang penting jangan gusur kawasan kami pak," tegasnya.
"Iya boleh KJP diperpanjang, tapi jangan dipersalahgunakan ya," tegas Djarot menanggapi keluhan warga.
Comments