Skip to main content

Pilgub DKI, Polda Metro akan sikat akun-akun provokatif di medsos

Polda Metro Jaya melakukan patroli cyber guna mencegah adanya kampanye hitam (black campaign) atau berbau SARA oleh oknum tidak bertanggung jawab pada Pilgub DKI 2017.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, kepolisian terus bekerja sama dengan Kemenkominfo dan juga pihak internet provider. Dalam hal pengawasan terhadap munculnya akun-akun provokatif yang beredar di dunia maya selama gelaran Pilkada DKI.

"Kami beberapa waktu lalu juga ke Kemenkominfo ya. Terkait pengawasan itu juga tergantung servis internet provider, sehingga mereka yang bisa menghapus akun yang provokatif," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (1/11).

Dia menjelaskan, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) akan dijadikan patokan untuk mengontrol adanya kampanye hitam ataupun SARA itu sendiri. Jika tak sesuai dengan UU tersebut, pelaku akan segera ditindak.

"Untuk tindak pidana sendiri, memang kembali lagi, penyidik terus mengumpulkan data-data terkait dengan akun yang bernada provokatif yang kiranya bisa memicu terkait dengan hal yang tidak kita inginkan, jadi suatu saat mohon maaf ya harus pertanggungjawabkan masing-masing perbuatan itu," jelasnya.

Lebih lanjut Awi menuturkan, pihak kepolisian tidak hanya melakukan patroli di dunia maya saja, tetapi juga di fasiltas umum yang mudah di akses oleh masyarakat. Tak lupa Awi menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya aksi corat-coret atau tindakan lain yang bersifat provokatif, agar segera melapor kepada petugas kepolisian untuk dilakukan tindak tegas.

"Kita juga melakukan tindakan itu, melakukan penurunan poster atau spanduk yang bernada provokatif. Tapi kembali lagi, namanya juga pelaku yang tidak bertanggung jawab, mereka hit and run," terang Awi. 

"Kita juga perlu sinergi dari masyarakat kalau mengetahui, memiliki data terkait hal tersebut mungkin foto atau video, sampaikan kepolisian, kita akan lacak dan tindak tegas," tandasnya.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...