Skip to main content

2 Kadis Diganti Ahok, Ini Nama-nama Pejabat DKI yang Dilantik

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melantik 1.046 PNS eselon II-IV hari ini. Ada 2 kepala dinas yang diganti, yakni Kadis Pendidikan (Kadisdik) DKI serta Kadis Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI.

Kadisdik DKI saat ini dijabat oleh Sopan Andrianto. Sebelum menggantikan posisi Arie Budhiman tersebut, Sopan duduk menjadi Wakadisdik DKI.

Sedangkan Kadisparbud DKI saat ini dijabat oleh Catur Laswanto. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pembinaan BUMD dan Penanaman Modal DKI.

Berikut nama-nama pejabat DKI yang baru dilantik Ahok di Lapangan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2016):

1. Yurianto menjabat sebagai Kepala Badan Pembinaan BUMD dan Penanaman Modal Provinsi DKI

2. Catur Laswanto menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta

3. Sopan Adrianto menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

4. Subagyo menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta

5. Bowo Irianto menjabat sebagai Wakil Dinas Pendidikan Provinsi DKI

6. Yayan Yuhana menjabat sebagai Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta

7. Junaedi Nelman menjabat sebagai Kasudin Bina Marga Jakarta Barat

8. Anastasia Savitri menjabat sebagai Kasubbag TU Bina Marga Jakbar

9. Anak Agung Ayu Artiningsih menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang Keuangan RSUD Pasar Rebo

10. Ahmad Salahudin menjabat sebagai Camat Matraman

11. Debby Novita menjabat sebagai Lurah Tanjung Barat

Adapun total PNS DKI yang dilantik Gubernur Ahok hari ini adalah 1.042 orang. 

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...