Skip to main content

Ahok: Lurah dan Camat Kariernya Bagus, Kalau Terima Apa-apa Lapor!

Ahok: Lurah dan Camat Kariernya Bagus, Kalau Terima Apa-apa Lapor!Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat pelantikan, Jumat (8/1/2016).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja purnama (Ahok) melantik 1.046 pejabat PNS DKI termasuk lurah dan camat hari ini. Ahok berharap mereka yang dilantik bisa bekerja optimal.

Ahok tidak mau lagi mendengar alasan Pemprov DKI kesulitan membeli lahan tanah di daerah mereka. Menurutnya, pembelian tanah sulit direalisasikan umumnya karena adanya permintaan komisi lebih dari 2,5% yang diajukan oleh oknum.

"Saya sudah dapat laporan bertahun-tahun kenapa pembelian lahan begitu sulit selalu ada SiLPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) karena selalu ada oknum yang minta komisi. Kalau agen properti minta 2,5% semua bisa jual beli. Tapi kalau oknum main pasti di atas 2,5%," kata Ahok saat pelantikan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2016).

Ahok meminta kepada para lurah dan camat bisa menjadi manajer di wilayahnya masing-masing. Dia berharap mereka bisa bekerja dengan baik sesuai dengan sumpah jabatan yang diucapkan.

"Camat dan lurah karier bapak ibu sangat jelas. Pembelian lahan saya ingatkan kalau tidak mau lapor, bapak ibu langgar jabatan dan undang-undang anti gratifikasi," sambungnya.

"Khusus tahun ini anggaran begitu besar, tidak ada gratifikasi karena gaji kita sudah cukup. Kalau bapak ibu sudah merasa kaya, lebih baik mundur dan kasih kesempatan orang yang belum pernah merasakan gaji eselon II," imbuh Ahok.

Ahok mengingatkan, siapapun yang pernah menerima atau dijanjikan gratifikasi harus segera melapor ke KPK mulai Senin (11/1) mendatang. Sebab bila mereka mau jujur dan melaporkannya, maka tidak dikenakan sanksi pidana berupa Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Saya kasih kesempatan sampai Senin, kalau tidak mau lapor jangan bilang saya tidak belas kasihan," kata dia.

Ahok mengingatkan kepada mereka untuk bekerja dengan giat dan berhati-hati, terlebih sudah mendekati Pilgub 2017. Sebab pasti akan banyak pihak yang tengah mencari-cari kesalahannya.

"Banyak yang enggak suka sama saya. Semua orang ingin incar semua kesalahan saya apa. Di dalam mengincar kesalahan saya itu mereka incar kesalahan bapak ibu, hati-hati. Saya banyak enggak suka apalagi menjelang Pilgub. 

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...