Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja purnama (Ahok) melantik 1.046 pejabat PNS DKI termasuk lurah dan camat hari ini. Ahok berharap mereka yang dilantik bisa bekerja optimal.
Ahok tidak mau lagi mendengar alasan Pemprov DKI kesulitan membeli lahan tanah di daerah mereka. Menurutnya, pembelian tanah sulit direalisasikan umumnya karena adanya permintaan komisi lebih dari 2,5% yang diajukan oleh oknum.
"Saya sudah dapat laporan bertahun-tahun kenapa pembelian lahan begitu sulit selalu ada SiLPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) karena selalu ada oknum yang minta komisi. Kalau agen properti minta 2,5% semua bisa jual beli. Tapi kalau oknum main pasti di atas 2,5%," kata Ahok saat pelantikan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2016).
Ahok meminta kepada para lurah dan camat bisa menjadi manajer di wilayahnya masing-masing. Dia berharap mereka bisa bekerja dengan baik sesuai dengan sumpah jabatan yang diucapkan.
"Camat dan lurah karier bapak ibu sangat jelas. Pembelian lahan saya ingatkan kalau tidak mau lapor, bapak ibu langgar jabatan dan undang-undang anti gratifikasi," sambungnya.
"Khusus tahun ini anggaran begitu besar, tidak ada gratifikasi karena gaji kita sudah cukup. Kalau bapak ibu sudah merasa kaya, lebih baik mundur dan kasih kesempatan orang yang belum pernah merasakan gaji eselon II," imbuh Ahok.
Ahok mengingatkan, siapapun yang pernah menerima atau dijanjikan gratifikasi harus segera melapor ke KPK mulai Senin (11/1) mendatang. Sebab bila mereka mau jujur dan melaporkannya, maka tidak dikenakan sanksi pidana berupa Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Saya kasih kesempatan sampai Senin, kalau tidak mau lapor jangan bilang saya tidak belas kasihan," kata dia.
Ahok mengingatkan kepada mereka untuk bekerja dengan giat dan berhati-hati, terlebih sudah mendekati Pilgub 2017. Sebab pasti akan banyak pihak yang tengah mencari-cari kesalahannya.
"Banyak yang enggak suka sama saya. Semua orang ingin incar semua kesalahan saya apa. Di dalam mengincar kesalahan saya itu mereka incar kesalahan bapak ibu, hati-hati. Saya banyak enggak suka apalagi menjelang Pilgub.
Comments