Skip to main content

Pendaftaran Pilkada, Pemprov DKI Diminta Siapkan Hal Ini

 Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana meminta Pemerintah Provinsi DKI bisa memanfaatkan momentum pendaftaran pilkada. 

Momen tersebut bisa menjadi motivasi bagi Pemprov DKI untuk memprioritaskan beberapa program pembangunan pada tahun 2016. 

"Supaya jangan sampai momen politik pilkada di Jakarta ini menjadi keteteran," ujar Sani (sapaan Triwisaksana) ketika dihubungi, Rabu (6/1/2016). 

Program yang perlu dipercepat adalah kepastian akan kantor KPUD DKI Jakarta. 

Sejak tahun lalu, kantor KPUD DKI Jakarta yang semula di kawasan Gambir sudah dikosongkan untuk direnovasi. 

Untuk sementara waktu, mereka diberi tempat di Mitra Praja Sunter, Jakarta Utara. 

Sani meminta percepatan renovasi kantor KPUD DKI di Gambir harus segera dilakukan. Supaya proses pilkada bisa berjalan dengan lancar. 

Hal kedua yang perlu dijadikan fokus utama adalah terkait pembangunan markas Polres Metro Jakarta Pusat yang baru di Kemayoran. 

Tahun lalu, Polres Metro Jakarta Pusat sudah mengajukan untuk membangun markas baru di wilayah Kemayoran. Sebab, kantor mereka saat ini di Jalan Kramat dinilai belum menunjang kebutuhan anggota polisi. 

Bangunan tersebut begitu sempit, tidak sebanding dengan jumlah anggota polisi yang bermarkas di bangunan itu. 

Sani mengatakan, pembangunan markas Polres Metro Jakarta Pusat juga merupakan persiapan untuk menghadapi pilkada. Sebab, kepolisian merupakan salah stu elemen yang akan mengamankan pilkada itu. 

Sani menyebut kedua program pembangunan tersebut sudah dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2016. 

"Jadi tinggal dipercepat saja penyerapannya," ujar Sani.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...