Skip to main content

Menteri Yohana jenguk bocah yang diduga dihajar anggota TNI di RS

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, menyambangi RS Peri Kasih, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/1) malam. Kedatangan itu setelah dia mendapat kabar HT, bocah berusia 12 tahun, jadi korban pemukulan diduga dilakukan anggota TNI.

Yohana datang sekitar pukul 22.00 WIB, memakai jaket bercorak warna merah, putih dan hitam. Dia langsung memasuki ruangan HT di rumah sakit.

Sebelum memasuki ruangan, Yohana sempat bertemu ayah HT, Purwanto. Di sana dia sempat meminta izin kepada ayah korban. "Pak, saya boleh masuk untuk lihat anak bapak?" tanya Yohana.

Pertanyaan itu langsung dijawab Purwanto saat berada di lorong rumah sakit. "Boleh, di sana ruangannya. Silakan, Bu," ujar Purwanto.

Tidak butuh waktu lama, Yohana langsung memasuki ruangan perawatan HT. Di dalam ruangan, dia langsung bertemu korban dan ibunya. Kepada Yohana, ibu korban sempat curhat atas kejadian nahas menimpa anaknya.

"Saya bingung, saya minta perlindungan ke mana? Saya sebenarnya mau cerita, tapi sama siapa," keluh ibu korban kepada Yohana.

Sayangnya, pertemuan antara Menteri Yohana dan orangtua HT terganggu akibat pihak rumah sakit merasa terganggu atas kehadiran para wartawan. Sempat terjadi debat sengit antara pihak keamanan dan para wartawan.

KT, bocah berusia 12 tahun harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Prikasih,Jakarta Selatan, setelah dirinya dianiaya oleh seseorang yang diduga anggota TNI. peristiwa itu terjadi di Komplek Marinir Cilandak, Minggu (10/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Warga Ciganjur dipukuli lantaran dituduh mencuri burung warga komplek Marinir yang belum diketahui identitasnya tersebut. 

Akibat penganiayaan tersebut, KT mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya. Salah satunya di bagian punggung dan bibir.

"Dipukuli pakai selang air. Yang mukulin tiga orang ganti-gantian dan pegangin pelan satu-satu. Dipukul ke belakang. Rambut dijambak dan ditodong belati," kata KT kepada merdeka.com saat ditemui di Rumah Sakit Prikasih, Jakarta Selatan, Selasa (12/1).

KT menceritakan, penganiayaan bermula saat dirinya tengah mengejar layang-layang, dituduh mencuri burung oleh seseorang yang diduga anggota TNI. KT berulang kali menyangkal, namun tidak diindahkan.

Bahkan KT sempat diancam dengan pistol yang sudah diarahkan kepada dirinya. Tidak hanya dipukul dengan selang, KT mengaku dirinya juga sempat diikat di tiang. Dia tidak ingat berapa kali mengalami pemukulan.

"Nah saya disangkanya ngambil burung itu. Karena kabur-kaburan kayak ngambil burung gitu. Suaminya (seseorang diduga anggota TNI) bilang ke istrinya, ambilkan pistol. Saya bilang, jangan pak. Jangan. Saya takut mati," ujarnya.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...