Skip to main content

Ahok: Masak Gubernur yang Disuruh Jaga Parkir? Enggak Lucu...

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bakal mengganti posisi Henry Perez Sitorus dari Kepala Suku Dinas Perhubungan Transportasi (Kasudinhubtrans) Jakarta Pusat dan Yadi Rusmayadi dari posisi Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, pada Jumat (8/1/2016) lusa. 

Sebab masih banyak parkir liar serta pedagang kaki lima (PKL) yang marak di wilayah yang dipimpin Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede itu.  

"Sudin Pol PP termasuk Sudinhub (Jakarta Pusat) semuanya mau diganti besok (lusa). Masak mesti aku yang teriak setiap hari, masak mesti Gubernur yang jaga jalan, jaga parkir? Kan enggak lucu gitu lho, ngapain ada Satpol PP sama Dishub?" kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (6/1/2016).  

Tak hanya itu, lanjut dia, banyak angkutan umum ngetem di sembarang jalan tak ditindak oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. 

Basuki mengaku kerap mengontak radio Sudinhubtrans Jakpus. Namun, ia juga jarang mendapat jawabannya. 

Basuki mengatakan, akan ada banyak pejabat yang diganti pada perombakan massal, Jumat lusa. 

"Pokoknya sebanyak mungkinlah. Masak saya mesti lihat mobilngetem, terus saya yang turun? Lucu banget gitu lho. Yang jadi Dishub (Kasudinhubtrans) siapa? Emang saya?" kata Basuki.  

Adapun solusi untuk mengatasi parkir liar, lanjut Basuki, dengan menderek kendaraan yang parkir liar. Yang terpenting lagi, Sudinhubtrans harus berani menderek kendaraan tanpa pandang bulu. 

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membeli kendaraan pengangkut motor. Kendaraan itu serupa seperti truk-truk pengangkut yang tersedia di showroom mobil. 

"Saya lagi beli truk itu, supaya keangkut semua. Tinggal angkut, tarik aja terus," kata Basuki.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...