Skip to main content

Ahok Ancam PNS DKI: Terima Gratifikasi Tapi Tidak Lapor KPK, Saya Pecat!

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meminta jika anak buahnya pernah menerima gratifikasi segera melaporkan ke KPK mulai Senin (11/1) mendatang. Sebab bila tidak, Ahok akan memecat para PNS yang bandel.

"Kalau sempat terima, ini uang harus segera laporkan ke KPK. Saya tunggu sampai Senin karena saya tahu ada beberapa yang masalah. Kalau enggak mau laporkan kalau ada yang ketangkap, pecat dari PNS," ujar Ahok.

Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan dalam 'Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Jabatan Tinggi Pratama dan Jabatan Administrasi serta Pengawas' di halaman Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2016). Ahok menegaskan siapapun yang masih nekat bermain mata akan dipecat, sebab gaji PNS di Jakarta sudah dinaikkan.

"Saya sudah berusaha naikkan hampir Rp 18 triliun gaji. Kalau enggak betul, ganti. Kalau tidak ada yang lapor ke KPK, bulan depan saya copot lagi," tegasnya.

Ahok juga mengingatkan agar seluruh lurah dan camat di Jakarta tidak termakan oleh orang-orang yang mengaku sebagai keluarganya untuk mencari keuntungan. Termasuk juga jika ada kelompok atau relawan yang meminta dana untuk mendukungnya.

"Jangan sekali-sekali percaya ada yang ngaku saudara saya atau ibu kandung saya karena tidak ada yang boleh minta apapun di DKI. Ini menjelang pilkada tahun depan, tidak boleh ada orang yang mengaku tim sukses saya minta disponsori. Enggak usah gaya-gayaan dukung saya dengan uang, enggak usah," sambung Ahok.

"Saya tegaskan, gratifikasi kalau 30 hari melaporkan itu pidananya hilang. Kalau ketahuan di lapangan kerjanya enggak betul, saya langsung stafkan dan nanti yang sudah distafkan enggak akan dapat TKD (tunjangan kinerja daerah) lagi. Langsung diberhentikan sebagai PNS," pungkasnya.

Hari ini Ahok melantik 1.046 PNS DKI eselon II, III dan IV. Pelantikan dimulai sekitar pukul 16.40 WIB.

Adapun pejabat eselon II yang dilantik antara lain, Yurianto sebagai Kepala Badan Pembinaan BUMD dan Penanaman Modal, Catur Laswanto sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Sopan Andrianto sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI, Bowo Iriyanto sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan, dan Yayan Yuhana sebagai Kepala Biro Hukum DKI. 

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...