Skip to main content

Adhyaksa Dault Melihat Peluang Kalahkan Ahok

Bursa cagub DKI semakin panas menjelang pendaftaran Pilkada Serentak 2017. Eks Menpora Adhyaksa Dault yang juga mengintip persaingan ke DKI 1 terus mempersiapkan diri.

Adhyaksa cukup terkejut melihat hasil survei CSIS yang menempatkan dirinya di rangking 4 bursa cagub DKI. Dalam survei CSIS, elektabilitas Adhyaksa saat ini terpantau 4,25 persen, cukup jauh dari cagub incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang elektabilitasnya 43,25 persen.

CSIS melakukan survei secara terbuka pada 400 sampel warga Jakarta dengan metode multi stage random sampling secara tatap muka. Survei yang dilakukan pada 5-10 Januari ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin error +/- 4,9 persen.

Bagi Adhyaksa hasil survei CSIS itu mengungkap fakta bahwa mayoritas warga DKI tak ingin kembali dipimpin Ahok.

"Kalau saya surprise juga masuk empat besar padahal saya belum deklarasi. Kalau dibandingkan dengan Pak Ridwan Kamil atau Ibu Risma mereka kan sudah setahun lebih karena mereka kan pejabat. Saya melihat ada peluang, incumbent Pak Ahok itu elektabilitasnya 43 persen itu rendah. Karena incumbent dengan modal dasar 43 persen berarti mayoritas rakyat Jakarta tidak ingin beliau kembali," kata Adhyaksa saat berbincang dengan detikcom, Jumat (29/1/2016).

"Kalau waktu Ibu Risma incumbent disurvei 70 persen sehingga orang tidak berani melawan karena modal dasarnya elektabilitas 70 persen," ujarnya membandingkan.

Adhyaksa mengikuti perkembangan hasil survei terkini. Dia melihat ada tren hasil survei elektabilitas Ahok yang angkanya tak jauh bergeser.

"Jadi kalau Februari atau April nanti disurvei turun, itu jadi perhatian besar bagi incumbent," kata Adhyaksa yang mengaku sudah diajak bicara sejumlah parpol ini.

Lalu apakah Adhyaksa akan maju beneran ke Pilgub DKI? "Saya kalau rakyat mendukung, ada parpol, saya maju," tegasnya.

Berikut hasil survei elektabilitas 12 nama calon gubernur DKI versi CSIS:

1. Basuki T Purnama (Ahok): 43,25 persen.
2. Ridwan Kamil 17,25 persen.
3. Tri Rismaharini 8 persen
4. Adhyaksa Dault 4,25 persen
5. Hidayat Nur Wahid 4 persen
6. Tantowi Yahya 4 persen
7. Abrahan 'Lulung' Lunggana 3,75 persen
8. Nachrowi Ramli 3,75 persen
9. Alex Noerdin 1,25 persen
10. Djarot Saiful Hidayat 1,25 persen
11. Djan Faridz 0, 25 persen.

Berikut hasil survei popularitas calon gubernur DKI:

1. Basuki T Purnama 94 persen
2. Tantowi Yahya 81 persen
3. Ridwan Kamil 71,25 persen
4. Abraham Lunggana (Lulung) 69,25 persen
5. Hidayat Nur Wahid 64,50 persen
6. Tri Rismaharini 63,75 persen
7. Adhyaksa Dault 50,75 persen
8. Alex Noerdin 50,50 persen
9. Nachrowi Ramli 45 persen
10 Djarot Saiful Hidayat 42,50 persen
11 Djan Faridz 22,50 persen
12. Nur Mahmudi Ismail 21,25 persen
13. Sandiaga Uno 20, 75 persen.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...