Skip to main content

Cerita Johan Kerja Perdana di Istana, Disalami Budi Gunawan hingga Tolak Jemput Istri

Staf khusus Presiden, Johan Budi SP, memiliki cerita unik saat mengawali hari pertamanya membantu Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Hari ini ia lalui dengan mendapat ucapan selamat dari menteri dan pimpinan lembaga negara, sampai menolak menjemput istrinya.
Johan mengungkapkan, Kepala Staf Presiden Teten Masduki yang kali pertama menyampaikan adanya keinginan Presiden untuk merekrutnya menjadi staf khusus (stafsus) pada 6 Januari 2016.
Pembicaraan berlanjut pada esok harinya di Istana Merdeka, dan kali ini langsung melibatkan Presiden Jokowi.  (Baca: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Johan Budi Jadi Juru Bicara Presiden)
"Saya tanya tugas saya apa, supaya jelas, supaya efektif," cerita Johan.
Jokowi memberi tugas kepada Johan untuk membantu mengomunikasikan program Presiden dan pemerintah kepada masyarakat.
Ia juga diminta menjadi koordinator humas semua kementerian. Dalam tugasnya, Johan akan mendapat perintah dan bertanggung jawab kepada Presiden. (Baca: Ini Alasan Johan Budi Terima Tawaran Jadi Juru Bicara Jokowi)
"Tugas dan tanggung jawab langsung kepada Presiden, tetapi secara administrasi belum tahu akan ditempel di mana," ungkapnya.
Setelah diumumkan secara resmi menjadi stafsus Presiden, Johanlangsung ikut hadir dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden.
Rapat yang membahas daftar negatif investasi itu dihadiri sejumlah menteri dan pimpinan lembaga negara.
"Banyak yang menyalami (berjabat tangan). Ternyata banyak yang kenal saya," seloroh Johan.
Para pejabat yang tampak menyalami Johan adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Kepala Polri Komjen Budi Gunawan.
"Dengan Pak Budi Gunawan salaman biasa, di atas salaman, di sini juga salaman," ucap Johan.
Mantan pelaksana tugas pimpinan KPK itu mengaku tidak mengetahui bahwa Presiden Jokowi akan mengumumkan posisinya sebagai stafsus pada hari ini.
Ia bahkan mengatakan bahwa istrinya juga belum diberi tahu mengenai penunjukannya sebagai staf khusus Presiden.
"Kaget juga karena saya enggak siap-siap, ternyata keppresnya sudah ditandatangani. Jujur saja, istri saya juga belum tahu, kecuali dari kalian (media)," ungkapnya.
Setelah "pensiun" dari KPK, kata Johan, dirinya lebih banyak disibukkan dengan urusan keluarga. Ia bahkan mengaku rutin mengantar jemput anak dan istrinya setiap hari.
Namun, pada hari ini, Johan mengaku tidak dapat memenuhi permintaan istrinya untuk dijemput. Alasannya, ia tengah berada di Istana bersama Presiden.
"Tadi istri saya minta dijemput, terus saya bilang, 'Ayah enggak bisa jemput, Dek,'" ucap Johan Budi.
"'Loh, emangnya ayah lagi di mana?'" ucap Johan menirukan pertanyaan istrinya.
"'Ayah lagi nyari kerja, Dek,'" timpal Johan sambil berlalu melanjutkan aktivitasnya di Istana.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...