Skip to main content

Ahok: Aku Sekarang Sudah Hati-hati Bicara

Usai diperingatkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, calon gubernur petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi lebih berhati-hati dalam bicara. JK dan Megawati telah menasihati Ahok agar tak banyak omong.

"Oh iya. Aku sudah berhati-hati bicara kok. Kamu enggak bisa jebak aku lagi," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Khawatirnya, pernyataan ceplas-ceplos yang sering terlontar bisa dipelintir menjadi pernyataan yang kelewat kontroversial. Ahok juga tak mau lagi terlalu jauh berbicara menyinggung perkara Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).

Saat acara pelepasan peserta marbot masjid yang diberangkatkan umrah, Ahok juga nampak berhati-hati berbicara menyinggung agama. Berkali-kali dia berucap kalimat yang membatasi diri sendiri agar tak melampaui batas, sehingga bisa dipelintir orang.

"Nanti SARA lagi saya," kata Ahok dari mimbar sambutan, disambut gelak tawa puluhan marbot di lokasi.

Sebagaimana diketahui, pernyataan Ahok soal surat Al Maidah ayat 51 Kitab Suci Alquran sempat menimbulkan reaksi heboh di publik. Ahok menyatakan kepada para marbot, dirinya tak bermaksud melecehkan Agama Islam lewat ayat itu.

"Saya sama sekali tidak ada niat melecehkan agama," kata Ahok.

Saat bertemu JK pada Rabu (27/10) kemarin, Ahok mengungkapkan dirinya dititipkan pesan agar irit bicara selama masa kampanye nanti. 

"Biasalah sampaikan (kalau saya) mau cuti. Pesannya sama lagi, jangan banyak omong," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).

Saat bertemu JK kemarin (26/10), Ahok mengungkapkan dirinya dititipkan pesan agar irit berbicara selama masa kampanye nanti. 

"Biasalah sampaikan (kalau saya) mau cuti. Pesannya sama lagi, jangan banyak omong," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/10) kemarin.

Sebelumnya, Megawati juga menyampaikan hal serupa usai bersama Ahok menziarahi makam Bung Karno, 

"Pak Ahok, kalau ada doorstop, enggak usah ngomong. Karena itu pasti titipan dari wartawan-wartawan yang ada. Nanti dimasukannya yang negatif terus," kata Megawati kepada Ahok, di pendopo Kantor Bupati Blitar, Jawa Timur, pada 10 Oktober lalu.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...