Skip to main content

Tak Banyak yang Melapor, Plt Gubernur DKI Terima Warga Sambil Duduk

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mulai menerima aduan warga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/10/2016). Ada yang terlihat berbeda cara Soni, sapaan Sumarsono, dengan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) saat menerima laporan warga.

Soni sudah tiba di Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 06.30. Biasanya, Ahok tiba di Balai Kota pukul 07.30 dan langsung berhadapan dengan puluhan warga yang berdiri mendekat ke arahnya.
Sementara Soni, dari foto yang didapatkan Kompas.com dari Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, terlihat lebih santai menerima warga yang mengadu. Mereka duduk di pendopo dan warga menunjukkan dokumen terkait aduannya di atas meja.
Tidak banyak warga yang datang. Menurut Soni, hanya ada dua orang yang datang untuk melapor pada pagi tadi. Pertama, terkait izin apotek.
"Prosesnya sudah berlangsung lama. Saya kira ini harus kami sikapi soal izin pendirian apotek. Akan kami bahas," kata Soni, di Balai Kota DKI Jakarta

Jessi CarinaGubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama warga di Balai Kota DKI, Kamis (27/10/2016).
Ia pun menindaklanjuti permasalahan ini kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Aduan kedua terkait status lahan. Warga itu mengadu lahannya masih diduduki pihak lain. Padahal dia mengaku sudah menang di Mahkamah Agung (MA).
Soni pun menindaklanjuti permasalahan ini ke Pemerintah Kota Jakarta Barat. Sebab, lahan itu terletak di Jakarta Barat.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...