Skip to main content

JK Banggakan Penegakan Hukum: Satu Masa 10 eks Menteri Ditahan

Masalah penegakan hukum menjadi salah satu yang paling disorot dalam 2 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla. Pemerintahan Jokowi-JK dinilai lemah dalam hal penegakan hukum. 

Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah penilaian tersebut. Menurut dia dalam hal pemberantasan korupsi, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling tegas. Dia mencontohkan, belum ada dalam sejarah sebuah negara ada 10 mantan menteri dan 20 gubernur ditahan karena diduga terlibat korupsi. 

Menurut JK, baru di Indonesia ada puluhan menteri dan gubernur yang ditangkap terkait kasus dugaan korupsi. "Ada nggak di dunia ini, satu masa 10 (eks) menteri ditahan, 20 gubernur sudah ditahan, Bayangkan. Ada nggak negara di dunia ini? Jangan bilang lemah, Apa yang lemah? ditangkapi segala macam orang," kata JK dalam sesi wawancara khusus dengan detikcom, Jumat (28/10/2016). 

Salah satu fokus pemerintahan, kata JK adalah pada masalah penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi dan pungutan liar. Titik utamanya adalah pada masalah pelaksanaan hukum.

"Di Indonesia ini kita tidak kekurangan aturan, malah sangat berlebih aturannya. Sehingga kadangkala kita berada di hutan belantara peraturan," kata JK.

Menurut JK, pemerintah mengharapkan adanya penyederhanaan aturan-aturan dan melakukan harmonisasi terhadap aturan-aturan tersebut, termasuk pelaksanaannya. Ditambahkannya, banyak salah menafsirkan soal reformasi hukum. 

"Banyak yang keliru soal reformasi hukum. Apanya reformasi? Yang ada kan pelaksanaannya. Pungli tidak perlu ada aturan baru, sejak dulu tidak boleh, tapi pelaksanannya agak lembek," kata JK.

"Ini yang pokok bukan reformasinya tapi pelaksanaannya," tambahnya. 

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...