Skip to main content

Kapolda Metro: Warga Jakarta Sudah Cerdas, Tak Termakan Kampanye Hitam

 Periode kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 baru akan dimulai pada Jumat (28/10/2016) besok. Namun menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, di media sosial sudah mulai marak kampanye hitam sebelum masuk masa ke kampanye.

Hal itu diungkapkan Iriawan saat acara silaturahim dengan pimpinan partai politik dan tim pemenangan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang diselenggarakan di Main Hall Polda Metro, Kamis (27/10/2016).
"Sejauh ini prosesi tahapan pilkada berjalan baik dan sebentar lagi memasuki masa kampanye yang cukup panjang. Saya simak di media sosial sudah banyak kampanye hitam. Saya ingatkan mari berkompetisi secara sehat," ujar Iriawan.
Meski banyak kampanye hitam, Iriawan menilai masyarakat Jakarta saat ini sudah cerdas. Mereka tidak mudah terprovokasi dengan kampanye hitam yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab di media sosial.
"Belum tentu kampanye hitam banyak orang yang termakan... Masyarakat Ibu Kota sudah cerdas dan tidak mudah termakan isu," kata Iriawan.
Ia menjelaskan, sejauh ini proses pentahapan Pilkada DKI 2017 berjalan aman. Hal itu, lanjut Iriawan, bisa dilihat sejak penetapan para pasangan calon hingga proses pengundian nomor urut pasangan calon.
Meski begitu, ia tetap mengimbau agar semua elemen tetap berkomitmen menjaga situasi Jakarta aman meski berlangsungnya Pilkada DKI Jakarta. Pihak kepolisian akan menindak tegas siapapun yang mencoba membuat situasi menjadi keruh.
Dalam acara itu, selain para pejabat utama Polda Metro Jaya, hadir pula Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Sudung Situmorang, perwakilan Bawaslu, perwakilan KPU DKI Jakarta, dan perwakilan ketiga tim pemenangan para pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...