Skip to main content

Anies Janji Perbaiki Jalan Rusak di Papanggo jika Terpilih Jadi Gubernur DKI

Sejumlah warga di Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara, Senin (31/10/2016), menyampaikan keluhannya kepada calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait jalan rusak yang ada di wilayah tersebut.

Anies menyambangi permukiman warga Papanggo hari ini sebagai bentuk penggalangan dukungan jelang Pilkada DKI 2017.
Saat tiba, Anies langsung diajak warga ke jalan rusak yang baru saja diperbaiki melalui swadaya masyarakat. Sejumlah warga menyampaikan bahwa mereka telah mengirim surat ke pihak kelurahan. Namun, hingga saat ini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.
"Ini Pak Anies, kami sudah kirim surat, tapi nggak ada balasan. Akhirnya kami swadaya, kumpulkan uang. Kadang jalan juga sering tergenang," ujar warga.
Tampak sebagian jalan sepanjang 350 meter yang berada di RW 003 Kelurahan Papanggo tersebut tidak beraspal. Batu-batu krikil menghiasai jalan yang sering dilintasi warga.
Anies kemudian berjanji akan segera memperbaiki jalan tersebut jika nanti terpilih. Menurut Anies, harusnya Pemprov DKI cepat merespon jika keluhan itu telah disampaikan warga, apalagi melalui surat.
Anies berencana untuk membuat aplikasi pengaduan agar pengaduan warga bisa langsung direspons.
"Mereka menulis surat dan pasti birokrasinya panjang. Kami akan membuat sebuah media digital agar pengaduan bisa langsung disampaikan," ujar Anies.
Pemprov DKI saat ini sudah  punya aplikasi pengaduan bermanaQlue.
Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...