Skip to main content

Tanah Anda Diganggu? Lapor ke Sofyan Djalil

Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan melakukan sinkronisasi tata ruang.
Dalam upaya tersebut, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil berjanji akan mengatasi segala permasalahan tanah termasuk membasmi mafia tanah.
"Di Indonesia ini banyak mafia tanah dan jahat sekali. Kita harus perangi. Nanti kita akan tangkap. Bapak tunggu saja," ujar Sofyan di hadapan para pengembang kawasan industri yang mengikuti Seminar Nasional dan Musyarawah Nasional VII Himpunan Kawasan Industri Industri (HKI) di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Dia mengatakan mafia tanah harus diperangi karena menciptakan ketidakpastian hukum akan tanah.
Mafia tanah bisa muncul di mana-mana dengan membawa sertifikat tertentu, misalnya girik. Padahal, kerika ditelusuri tanah yang tercantum dalam sertifikat tersebut kosong dan sertifikatnya palsu. 
Sofyan mencontohkan, sebidang tanah di Medan yang dikuasai oleh lembaga pemerintahan selama 200 tahun, tiba-tiba digugat pengadilan.
"Mafia itu banyak sekali ragamnya. Ada yang di balik seragam, jubah, atau toga. Kalau tidak kita perangi, bagi investor akan sulit," jelas Sofyan.
Dia menegaskan akan mendukung penuh industri dan iklim berbisnis. Dua hal ini merupakan mesin kekayaan bagi penduduk.
Untuk itu, BPN akan mengupayakan membasmi para mafia tanah yang menghambat bisnis dan industri.
"Kalau ada tanahnya yang diganggu, laporkan pada saya. Nanti saya bikin tim khusus," ucap Sofyan.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...