Skip to main content

Timses Ahok: Bawaslu Sebagai Wasit Harus Tegas dan Objektif

Ketua tim sukses Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI untuk bersikap sebagai wasit. Dengan demikian, Bawaslu harus netral dan tegas dalam memproses pelanggaran pidana dalam penyelenggaraan Pilkada DKI.

"Kami minta kepada Bawaslu, tolong sebagai wasit tegas, cerdas dan objektif, sehingga tidak jadi pancingan karena dilihat se-Indonesia," ujar Prasetio.

Hal itu diungkapkan Prasetio dalam Silaturahmi Parpol, Tim Sukses Cagub-Cawagub DKI dengan Kapolda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/10/2016). Prasetio juga menyoroti kelemahan di Sentra Gakumdu terkait penyelesaian pelanggaran pidana Pilkada yang hanya dalam waktu 5 hari.

"Coba kita minta waktu itu ditambah. Kalau pelanggaran di lapangan, pengawasan kurang dan timbul di MK, kalau bisa diselesaikan di provinsi," lanjutnya.

"Coba dikaji ulang waktunya. Polisi saja 21 hari minimal. Jangan sampai paslon ribut," tambah Prasetio.

Menjawab hal itu, Komisioner Bawaslu Muhammad Sufri juga mengakui bahwa hal itu sudai sesuai ketentuan.

"Memang dalam peraturan tiga hari dan jika diperlukan ditambah dua hari. Dulu 2017 7+7," kata Zufri.

Sementara Zufri menyadari bahwa pihaknya kekurangan personel. "Kita di Provinsi ada 3, kota ada 3, kecamatan ada 3 dan bahkan dengan segitu luasnya bahkan tingkat kelurahan hanya satu personel. Kami akan MoU dengan perguruan tinggi untuk membantu dalam pengawasan," pungkas Prasetio.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...