Skip to main content

Ahok Beri Penjelasan ke Warga: KJP Boleh Ditarik Kontan

Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) hari ini blusukan dan menyapa warga di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kepada salah seorang warga, Ahok sempat menjelaskan soal Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Sekarang (KJP) boleh ditarik kontan, dulu kan nggak boleh," kata Ahok ke seorang Ibu di Jalan Kelapa 3 No. 47 RT 05 RW 03 Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).

Ahok pun kembali meyakinkan warga di Jagakarsa. "Boleh, makanya sekarang kita mau jual daging Rp 35 ribu," tambahnya. 

Baca Juga: Anies Cerita ke Warga Soal KIP yang Tak Boleh Disebar di Jakarta oleh Ahok

Kepada wartawan, Ahok juga sempat menjelaskan alasan dulunya KJP tidak boleh ditarik kontan. Saat itu, Pemprov DKI punya kekhawatiran KJP disalahgunakan. 

"Kita tetap nggak boleh tarik kontan. Kalau tarik kontan, kita khawatir ada oknum orang tua yang jahat, hak anak enggak diberikan," ucap Ahok saat meninjau RPTRA Kecapi di Kebagusan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Agus Tak Akan Hapus KJP dan KJS, Janji Potong Dana Operasional Gubernur

KJP kemudian diperbolehkan untuk ditarik kontan. Dari dana tersebut orang tua dapat memenuhi kebutuhan anak lainnya.

"Kalau orang tua mau beli beras ke Carrefour, beli makanan, beli Indomie, boleh nggak, kita kasih kok. Karena mau nggak mau anaknya masih makan. Sekarang kita kasih daging sapi 35 ribu," ujarnya. 

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...