Selama Ramadan hingga jelang Lebaran nanti, Pasar Tanah Abang selalu dipenuhi pengunjung. Kondisi ini dimanfaatkan sebagian pedagang kaki lima (PKL) untuk membuka lapak meski sudah berulang kali dilarang.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan tak memberi ampun pada PKL yang kucing-kucingan dengan petugas.
"Saya udah minta tetap harus tegesin, enggak ada toleransi. Harus tetap tegasin, justru Lebaran ini kita harus ketat. Karena semua orang memang niat datang ke Tanah Abang buat belanja, kalau dia datang belanja, pasti mau naik ke atas," kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/6).
Selain Tanah Abang, selama bulan Ramadan ini di beberapa lokasi sering dijadikan pasar tumpah. Salah satunya di kawasan Cikini.
Menanggapi hal itu, Ahok masih memberikan kelonggaran selama pedagang tak menutup trotoar. "Kalau enggak tutup trotoar, kami kasih. Itu yang saya katakan, bagi saya PKL tulang punggung ekonomi kerakyatan. Tapi bukan berarti kamu merugikan warga banyak," jelas Ahok.
Dia mengerti pedagang di pasar tumpah Cikini pastinya ingin mencari uang untuk kebutuhan khususnya menyambut Lebaran. Tapi jangan sampai merugikan orang lain.
"Kamu udah nutupin jalan seenak mungkin, kamu untung, orang rugi, kamu jahat. Tapi kalau kamu masih bisa diatur dan enggak mau nutup jalan, berarti kamu baik," tambahnya.
Khusus pedagang yang menjual makanan, dia meminta agar tak coba mencampur zat berbahaya. Karena akan dikonsumsi apalagi untuk berbuka puasa.
"Terus kalau jual makanan berbahaya, ya kamu jahat. Membuat orang kanker, kerupuk dikasih zat pewarna, cendol warna tekstil biru sama kuning, itu kan gila temuan kayak gitu. Kita pingin warga Jakarta itu keamanan pangan ini harus ada," imbau Ahok.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan tak memberi ampun pada PKL yang kucing-kucingan dengan petugas.
"Saya udah minta tetap harus tegesin, enggak ada toleransi. Harus tetap tegasin, justru Lebaran ini kita harus ketat. Karena semua orang memang niat datang ke Tanah Abang buat belanja, kalau dia datang belanja, pasti mau naik ke atas," kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/6).
Selain Tanah Abang, selama bulan Ramadan ini di beberapa lokasi sering dijadikan pasar tumpah. Salah satunya di kawasan Cikini.
Menanggapi hal itu, Ahok masih memberikan kelonggaran selama pedagang tak menutup trotoar. "Kalau enggak tutup trotoar, kami kasih. Itu yang saya katakan, bagi saya PKL tulang punggung ekonomi kerakyatan. Tapi bukan berarti kamu merugikan warga banyak," jelas Ahok.
Dia mengerti pedagang di pasar tumpah Cikini pastinya ingin mencari uang untuk kebutuhan khususnya menyambut Lebaran. Tapi jangan sampai merugikan orang lain.
"Kamu udah nutupin jalan seenak mungkin, kamu untung, orang rugi, kamu jahat. Tapi kalau kamu masih bisa diatur dan enggak mau nutup jalan, berarti kamu baik," tambahnya.
Khusus pedagang yang menjual makanan, dia meminta agar tak coba mencampur zat berbahaya. Karena akan dikonsumsi apalagi untuk berbuka puasa.
"Terus kalau jual makanan berbahaya, ya kamu jahat. Membuat orang kanker, kerupuk dikasih zat pewarna, cendol warna tekstil biru sama kuning, itu kan gila temuan kayak gitu. Kita pingin warga Jakarta itu keamanan pangan ini harus ada," imbau Ahok.
Comments