Skip to main content

Penghuni Rusun Kapuk Muara Akan Dikenakan Tarif Parkir Progresif

 

Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta dalam waktu dekat akan memasang mesin parkir di rumah rusun sederhana sewa (rusunawa) di Kapuk Muara, Jakarta Utara. Pemasangannya bertujuan untuk mempermudah penerapan tarif parkir progresif. 

"Kita mau bangun parkir otomatis di rusunawa Kapuk Muara. Mudah-mudahan pada pekan ini pembangunannya bisa dimulai," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Ika Lestari Adji, di Balai Kota, Senin (29/6/2015). 

Ika mengatakan penerapan tarif parkir di rusunawa Muara Baru dilakukan menyusul banyaknya penghuni di lokasi tersebut yang membawa mobil mewah.

Ika berharap penerapan sistem parkir yang baru ini dapat membebani para penghuni rusunawa dari kalangan masyarakat mampu itu. 

"Karena sudah terlanjur masuk mereka tidak bisa kita usir. Para penghuni itu boleh bayar murah unit rusun yang bukan semestinya, tetapi mereka harus bayar tarif parkir tinggi biar ada pemasukan ke kas daerah," ujar Ika. 

Menurut dia, mekanisme sistem parkir di rusunawa Kapuk Muara ini sepenuhnya diserahkan ke Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Perpakiran Dinas Perhubungan dan Transportasi. 

Sementara juru parkir yang ditugaskan mengelola parkir di lokasi akan direkrut dari petugas UPT Rusun. "Mekanisme sistem parkirnya disesuaikan dengan aturan UPT Parkir. Semua hasil retribusi dari parkir akan dimasukkan ke kas APBD DKI melalui autodebet," ucap dia.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...