Skip to main content

Besok, Ahok Buka Kompetisi Pengembang Aplikasi untuk Jakarta Smart City

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar kompetisi antar-pengembang aplikasi, Hackathon Jakarta atau yang biasa disingkat Hackjak. Ini merupakan penyelenggaraan kedua, setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun lalu.

Lomba ini rencananya dibuka secara resmi oleh Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama pada Selasa (30/6/2015) besok. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Smart City Setiaji mengatakan penyelenggaraan Hackathon Jakarta merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan program Smart City. Sebab data, aplikasi dan infografis yang dihasilkan dari lomba ini diharapkan bisa segera diaplikasikan dalam program Jakarta Smart City. 

“Partisipasi masyarakat adalah salah satu fondasi penting dalam membangun Jakarta Smart City. Dengan adanya partisipasi masyarakat maka akan terjadi akselerasi dalam perbaikan layanan publik” kata Setiaji di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/6/2015). 

Menurut Setiaji, sebelum penyelenggaraan Hackathon Jakarta 2015, panitia sudah melakukan roadshow ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. 

"SKPD adalah salah satu ujung tombak DKI dalam memberikan layanan publik. Sehingga adopsi teknologi dan hasil dari Hackjak 2015 ini menjadi penting untuk menjawab berbagai persoalan yang selama ini dihadapi oleh Pemprov DKI Jakarta” papar Setiaji. 

Ada tiga jenis lomba yang akan digelar tahun ini. Selain Hackathon, dua lomba lainnya adalah Scrapathon dan Visualthon. 

Hackathon adalah kompetisi penciptaan aplikasi umum dan aplikasi game secara bersama-sama dalam periode waktu tertentu mendayagunakan portal open data DKI Jakarta dan sumber resmi lainnya.

Sementara itu Scrapathon adalah kompetisi scrapping data yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta secara bersama-sama dalam periode waktu tertentu menjadi open format data yang layak dipergunakan secara terbuka dan berulang.

Sedangkan Visualthon adalah kompetisi infografis ramah baca bagi masyarakat tentang layanan Pemprov DKI Jakarta yang berasal dari portal open data DKI Jakarta, dilakukan secara bersama-sama dalam periode waktu tertentu.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...