Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) geram atas tudingan ia memanfaatkan Pekerja Harian Lepas (PHL) untuk kepentingan Pilkada 2017. Ia mengatakan tak pernah mengerahkan tim suksesnya untuk mengatur lurah atau camat.
"Pernah nggak saya ngatur Lurah, Camat? Pernah nggak saya masukin tim sukses saya? Semua fair, jadi mana urusan," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (29/6/2015).
Ia mengatakan selama Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, ia tak pernah memberikan janji muluk-muluk untuk seluruh tim suksesnya. Pada warga Jakarta pun ia mencoba tak memberi janji yang berlebihan namun yang menurutnya bisa dilakukan di Jakarta.
Tudingan itu tersebut muncul dari Wakil Ketua DPRD DKI dari Gerindra M Taufik. Menurut Taufik, rencana Pemprov DKI Jakarta menempatkan 40-70 PHL di setiap kelurahan adalah cara Ahok menghadapi Pilkada 2017. Menurutnya, Ahok akan memanfaatkan pekerja itu untuk mengumpulkan KTP warga sebagai syarat untuk maju lewat jalur independen.
Atas tudingan itu, Ahok mengatakan bahwa tudingan itu menggambarkan pola pikir Taufik jika menjabat sebagai gubernur.
"Itu langsung menggambarkan siapa Taufik sesungguhnya, kalau dia jadi Gubernur, dia akan manfaatin kayak gitu," ucap Ahok.
"Kalau saya, kamu lihat aja kampanye saya. Kalau kamu (tim sukses) minta (aneh-aneh) gue marahin. Kalau pilih gue berarti goblok apalagi kalau ada yang lebih baik dari gue," pungkasnya.
"Pernah nggak saya ngatur Lurah, Camat? Pernah nggak saya masukin tim sukses saya? Semua fair, jadi mana urusan," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (29/6/2015).
Ia mengatakan selama Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, ia tak pernah memberikan janji muluk-muluk untuk seluruh tim suksesnya. Pada warga Jakarta pun ia mencoba tak memberi janji yang berlebihan namun yang menurutnya bisa dilakukan di Jakarta.
Tudingan itu tersebut muncul dari Wakil Ketua DPRD DKI dari Gerindra M Taufik. Menurut Taufik, rencana Pemprov DKI Jakarta menempatkan 40-70 PHL di setiap kelurahan adalah cara Ahok menghadapi Pilkada 2017. Menurutnya, Ahok akan memanfaatkan pekerja itu untuk mengumpulkan KTP warga sebagai syarat untuk maju lewat jalur independen.
Atas tudingan itu, Ahok mengatakan bahwa tudingan itu menggambarkan pola pikir Taufik jika menjabat sebagai gubernur.
"Itu langsung menggambarkan siapa Taufik sesungguhnya, kalau dia jadi Gubernur, dia akan manfaatin kayak gitu," ucap Ahok.
"Kalau saya, kamu lihat aja kampanye saya. Kalau kamu (tim sukses) minta (aneh-aneh) gue marahin. Kalau pilih gue berarti goblok apalagi kalau ada yang lebih baik dari gue," pungkasnya.
Comments