Skip to main content

Jokowi Minta Masukan Buya Syafii Terkait "Reshuffle" dan KPK

Presiden Joko Widodo meminta masukan dari mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif tekait perombakan kabinet (reshuffle), dan isu pemberantasan korupsi. Keduanya bertemu sekitar 45 menit di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6/2015) siang.
Seusai pertemuan, Syafii mengungkapkan bahwa reshufflemerupakan suatu keharusan. Ia pun menyarankan Jokowi merekrut menteri yang betul-betul profesional dan mau berbakti pada negara meski latar belakangnya dari partai politik atau non partai politik.
"Tadi saya sampaikan pada Presiden, carilah pembantu yang punya pandangan jauh ke depan," kata Buya Syafii.
Mengenai isu pemberantasan korupsi, kata Buya Syafii, Presiden Jokowi tegas menolak rencana merevisi Undang-Undang Nomor 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK). Ia mendukung rencana itu sambil memberikan sejumlah catatan.
Isu lain yang dibahas oleh Jokosi saat menerima Buya Syafii adalah mengenai pembangunan di Provinsi Papua. Pembangunan Papua menjadi isu penting karena dana besar yang telah dialirkan ke daerah tersebut tidak membawa dampak signifikan.
"Papua ini kan juga dana yang diturunkan pemerintah pusat sudah Rp 35 triliun, tapi itu tidak menetes sampai ke bawah. Elite di sana itu bukan untuk rakyat, ini persoalan," ujarnya.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...