Skip to main content

Jaga kualitas pangan sehat, Ahok minta anak buah gencar sidak

Pemprov DKI Jakarta, melalui Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI, akan menggelar Operasi Transportasi Pangan Sehat (OTPS) pada tahun ini. Operasi tersebut bertujuan untuk memeriksa kelayakan komoditas produk pertanian, perikanan dan peternakan dari luar daerah yang bakal masuk ke pasar-pasar di DKI Jakarta.

"OPTS itu berkembang dari Operasi Transportasi Ayam Sehat (OTAS). Karena kita sangat konsen pada semua produk pertanian, peternakan dan perikanan, makanya kita kembangkan OTAS menjadi OTPS," ujar Kepala DKPKP DKI, Darjamuni, saat dihubungi merdeka.com, Senin (29/6).

Darjamuni menjelaskan, penertiban komoditi-komoditi tersebut juga bertujuan, misalnya, untuk mengarahkan produk peternakan ayam, ke Rumah Pemotongan Unggas (RPU) di Rawa Kepiting dan Petukangan Utara. Hal itu dimaksudkan agar semua produk terjaga keamanan dan kualitasnya.

"Kalau produknya sapi, kita arahkan ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung. Sapi perah, masuk ke RPH Pondok Rangon. Kalau produk ikan langsung ke Muara Angke dan Muara Baru. Produk pertanian kita arahkan ke Pasar Keramat Jati," bebernya.

Darjamuni menjelaskan, operasi ini rencananya akan digelar pada malam hari hingga Subuh, dengan melibatkan personel kepolisian, Satpol PP serta Dishubtrans DKI. Sementara sasaran OTPS sendiri, adalah mobil-mobil pengantar pasokan barang komoditas pertanian, perikanan dan peternakan yang berasal dari luar daerah.

"Kalau produknya ikan, kita setop di pintu Muara Angke dan Muara Baru. Di sana kita ambil sampel dan uji lab cepat. Kalau positif mengandung bahan berbahaya, mobil pemasok kita tolak," pungkasnya.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...