Skip to main content

Pejabat DKI Doakan Ahok Lanjut Jadi Gubernur Lagi



Ucapan selamat ulang tahun ke-49 kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak hanya datang dari relawan dan warga Ibu Kota. Ucapan selamat dan doa juga disampaikan oleh para pejabat eselon Pemprov DKI yang menjadi partner bekerja Basuki di Ibu Kota.

Salah satu contohnya ialah Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) Bidang Pembangunan DKI Mara Oloan Siregar. Ia mendoakan Basuki dapat kembali bertarung dan menjabat sebagai Gubernur DKI periode 2017-2022 mendatang.  

"Pokoknya buat Pak Ahok (Basuki), panjang umur, sehat selalu, dan lanjut terus (jadi) gubernur lagi, kerja lagi. Itu saja. He-he-he," kata pria yang karib disapa Oloan itu seusai mengikuti rapat pimpinan (rapim) Gubernur di Balai Kota, Senin (29/6/2015).  

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika juga berharap Basuki tetap mempertahankan ketegasannya dalam memimpin Jakarta. Sebab, lanjut dia, sikap tegas yang dimiliki Basuki bisa mengubah Jakarta lebih baik lagi. 

"Selamat ulang tahun, panjang umur semoga sehat selalu dan tetap tegas memimpin Jakarta. Jadi, selama ini, saya menganggap tidak ada ancaman ya dari beliau, tapi beliau tegas," kata mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan itu. 

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengaku tidak pernah sakit hati karena ancaman pemecatan yang kerap disampaikan Basuki. Tepat pada hari ulang tahun Basuki, Mangara mendoakan suami Veronica Tan itu.

"Saya harapkan beliau panjang umur, sehat-sehat selalu, dan diberkati Tuhan dalam memimpin DKI. Selama ini, beliau itu sebenarnya enggak ada tujuan marah-marah. Marah-marahnya juga bukan perorangan kok. Kami sebagai PNS ya harus selalu siap (bekerja dan dipecat)," kata Mangara.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...