Skip to main content

Malam Ini Kamu Dapat Bonus Satu Detik

Penduduk di bumi mendapat tambahan waktu satu detik pada hari ini, Selasa 30 Juni 2015. Tambahan waktu satu detik, yang biasa dikenal dengan detik kabisat, ini akan membuat penduduk bumi memiliki waktu satu hari sama dengan 24 jam 1 detik. Satu detik kabisat ditambahkan pada hari ini tengah malam menjelang 1 Juli waktu Coordinated Universal Time (UTC).

Bagi orang awam, mungkin satu detik tidak berarti. Tapi tambahan satu detik itu sangat penting dalam navigasi, astronomi, penerbangan, penerbangan luar angkasa, jaringan komputer, global positioning system (GPS), dan bursa saham.

Biasanya, satu detik kabisat disisipkan pada akhir hari 30 Juni atau 31 Desember. Normalnya, jam universal akan bergerak dari pukul 23.59.59 ke 00.00.00 pada hari berikutnya. Tapi, dengan detik kabisat pada 30 Juni, UTC akan bergerak dari pukul 23.59.59 ke 23.59.60, dan kemudian ke 00.00.00 pada 1 Juli. Kejadian serupa pernah terjadi pada 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2008.

Dalam praktiknya, banyak sistem teknologi malah dimatikan atau ditambah satu detik pada saat itu. “Rotasi bumi secara gradual melambat sedikit, sehingga melompat beberapa detik. Itu penjelasannya," kata Daniel MacMillan dari NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Md kepada Science Daily, 27 Juni 2015.

Detik kabisat ditambahkan sesekali untuk membantu menjaga jam atom disinkronkan dengan rotasi bumi. "Spin bumi tidak seragam, itu tidak konstan," kata Nick Stamatakos, kepala parameter orientasi bumi di United States Naval Observatory, kepada USA Today.

Karena kecepatan rotasi bumi tidak konstan, para ilmuwan pada era 1950-an menciptakan jam atom untuk menjaga ketepatan waktu. Namun, karena rotasi bumi bertambah cepat dan melambat, jam atom terus bergerak ke depan dan dua indikator waktu tersebut berjalan jauh terpisah.

Untuk memperbaiki inkonsistensi rotasi itu, ilmuwan kemudian menciptakan UTC untuk menjembatani kesenjangan antara waktu bumi dan jam atom. Namun jam atom terus melaju ke depan. Jadi, setidaknya sekali dalam 10 tahun ilmuwan menambahkan detik kabisat pada UTC agar lebih dekat dengan dua acuan standar waktu tersebut.

”Ini sangat penting untuk navigasi GPS. GPS akan memberitahu pengguna di mana letaknya relatif terhadap pesawat ruang angkasa GPS," kata Stamatakos. Karena itu, pesawat ruang angkasa GPS harus mengetahui waktu dengan sangat akurat meski terjadi percepatan dan perlambatan bumi.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...