Skip to main content

Panitia Seleksi Jabatan Minta Ahok Tak Buru-buru Pecat Pejabat

Panitia seleksi jabatan terbuka, Nirwono Joga, meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak terburu-buru merombak atau memecat pejabat eselon II. Meski proses seleksi sudah selesai dan DKI telah mengantongi 30 calon pejabat eselon II, pengamat perkotaan itu mengimbau Basuki untuk melantik pejabat baru seusai hari raya Idul Fitri. 

Padahal, di sisi lain, Basuki mengungkapkan keinginannya untuk mempercepat perombakan pejabat pada bulan Ramadhan ini. 

"Misalnya, kalau Gubernur mau ganti pejabat Dishub, kalau diganti pas bulan Ramadhan ini ya penanganan hari raya Idul Fitri jadi berantakan. Otomatis komando penanganan arus mudik dan balik di lapangan ganti koordinasi," kata Nirwono, saat dihubungi, Sabtu (27/6/2015).  

Selain Dinas Perhubungan, masih banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain yang berhubungan dengan hari raya Idul Fitri

Contohnya ialah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI untuk pendataan kependudukan (pendatang) serta Dinas Sosial dalam mengurusi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). 

Dia juga mengkritik kebijakan Basuki yang melakukan evaluasi pejabat dengan waktu yang singkat, yakni pada 3-6 bulan. Padahal, idealnya penilaian pejabat dilakukan selama satu tahun. 

"Pejabat kan butuh waktu beradaptasi dan menggunakan anggaran yang dirancang. Kinerja sekarang juga diawasi inspektorat setiap tiga bulan," kata akademisi Universitas Trisakti itu.  

Sebelumnya, Ahok, sapaan Basuki, menegaskan, perombakan pejabat eselon II dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan ini. Basuki mengaku sudah tidak sabar mengganti pejabat eselon II setingkat kepala dinas, kepala biro, kepala badan, dan wali kota yang berkinerja lambat. 

"Bulan puasa ini pokoknya secepatnya. Aku sudah kebayang kok nama-namanya. Aku mau ganti orang yang lebih cepat kerjanya," kata Basuki. 

Beredar kabar enam pejabat yang akan diganti Basuki antara lain pejabat di Dinas Perhubungan dan Transportasi, Dinas Kebersihan DKI, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Dinas Tata Air, dan pejabat di Jakarta Selatan.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya melakukan seleksi terbuka dan akhirnya mendapatkan sebanyak 30 pejabat eselon III yang dijadikan "stok" pengganti pejabat eselon II. 

Pejabat-pejabat yang termasuk dalam "stok" itu akan dipilih ketika Basuki ingin merombak pejabat eselon II.

Comments

Unknown said…
CEPAT,TEPAT SELAMAT................................NGAPAIN NUNGGU LAMA...............................................TIME IS RUNNING OUT..........................PUTERA PUTERI BANGSA INDONESIA MASIH BANYAK YG MAU KERJA BENAR...........................SEPANJANG DIPERCAYA MAU DIKONTROL......................PAKAI YG BISA KERJA PAKAI HATI NURANI.....................UNTUK KERJA LURUS ITU TIDAK MUDAH........................PERLU PIMPINAN YG TEGAS.....................KRN BILA TIDAK NASIB RAKYAT JANGAN HARAP BEROBAH.....................FROM BOISE IDAHO USA

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...