"Kita pengen dari Menteri Keuangan pinjamkan lahan ke DKI untuk bangun rusunawa yang lift untuk disewakan tapi dipinjamkan terlebih dahulu. Tapi tidak untuk kita jual," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/5/2015).
Ahok menyebut pihaknya telah menyerahkan soal pembangunan ke PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro). Menyoal biaya, mantan Bupati Belitung Timur itu memperkirakan mencapai Rp 2 triliun.
"Sekitar Rp 2 triliun. Tahun ini kita titipkan ke Jakpro," terangnya.
"Tapi kita pastikan dulu mereka (pemerintah pusat) kasih ke kita nggak. Kalau dia kasih kita untuk sewa ya kita nggak bisa. Orang business property lagi sepi kok. Tanahnya nggak usah dikasih, cuma dipinjam ke kita saja," pungkas Ahok.
Sebelumnya, Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni mengatakan, pembangunan Wisma Atlet harus dikebut karena Asian Games akan diselenggarakan 2,5 tahun lagi. Pembangunan wisma atlet sebanyak 7.000 unit ditargetkan rampung pada September 2017 mendatang.
"Saya harus pantau terus. Pak Gub minta cepat, kita bantu (secara) all out kalau perlu bangun dulu nanti perlngkapan kita susulkan. Sampai segitunya kan kita bukan ngejar bisnis, tapi ingin menjadi tuan rumah yang baik," ucap Sylvia di Balai Kota secara terpisah, hari ini.
Comments