Skip to main content

FBR serbu MOI karena berkali-kali tak diberi uang oleh pengelola

Ratusan orang yang mengaku dari Forum Betawi Rempug (FBR) mengacak-acak halaman Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (29/5). Kericuhan tersebut sempat membuat panik pengunjung dan kemacetan di Kelapa Gading.

Geriyanto salah satu staf pengelola MOI yang menyaksikan langsung penyerangan tersebut mengatakan, massa ormas itu datang dengan emosi dan membawa senjata tumpul serta senjata tajam untuk melakukan penyerangan ke dalam.

"Mereka minta jatah preman, soalnya sudah beberapa hari terakhir dari pihak pengelola menolak memberikan jatah tersebut. Terus mereka ngamuk dan manggil anggota lainya," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (29/7).

Geriyanto melanjutkan, akibat kejadian tersebut, sejumlah mobil yang diparkir di Blok A juga mengalami kerusakan pada kaca mobilnya karena dihantam benda tumpul, beberapa di antaranya yakni Toyota Yarris bernomor Polisi B-1246-UZB, Honda Mobilio dengan nomor polisi B-1656-URU.

"Saat masuk mereka langsung melakukan penyerangan dan meneriaki petugas sekuriti untuk keluar. Sekeruti kami yang hendak mengamankan malah ditimpuki sehingga terjadi keributan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ratusan massa dari Forum Betawi Rempug (FBR) menyerbu kawasan Mall of Indonesia, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (29/5) sore. Mereka pun sempat terlibat bentrok dengan petugas keamanan setempat, dan melakukan pengerusakan kesejumlah fasilitas umum yang ada di lokasi.

Syamsudin, Komandan satuan sekuriti Apartemen Mal of Indonesia mengatakan, kejadian terjadi sekitar Pukul 15.20 WIB, dimana tiba-tiba sejumlah massa dari ormas memaksa masuk dari gate parkir Blok A.

"Mereka langsung merusak gate parkir dan sempat berkonvoi dengan sepeda motor dan mobil hingga ke Blok B dan kemudian langsung dengan beringas menyerang kami," ujar Syamsudin, di lokasi terjadinya bentrokan, Jumat (29/5).

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...