Skip to main content

JK dan Megawati Hadiri Pengukuhan Gelar Doktor Gubernur Kalteng di UPH

Wapres JK dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri acara pengukuhan gelar Doktor (Dr) Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang di Kampus Universitas Pelita Harapan (UPH). Teras Narang meraih gelar Doktor Ilmu Hukum.

Megawati dan JK duduk bersebelahan untuk menyaksikan sidang disertasi ilmiah Teras Narang di Kampus UPH, Karawaci, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (30/11/2015). Mega mengenakan gaun batik bernuansa cokelat muda. Sedangkan JK menggunakan kemeja batik warna hijau tua.

Hadir juga dalam acara ini Menko PMK Puan Maharani, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, dan Plt Gubernur Banten Rano Karno.

Sebelum meraih gelarnya, Teras Narang harus menjawab beberapa pertanyaan terlebih dahulu dari para profesor penguji. Berdiri di podium, dengan lugas Teras Narang menjawab pertanyaan para penguji.

"Terkait politik lokal, saya rasa kita sudah punya kemampuan luar biasa. Kita punya ketahanan nasional yang terkait dengan karakter masalah bangsa kita. Dan juga proses kehidupan berbangsa kita cukup baik. Terutama dengan TNI, Polri dan parpol yang semua punya komitmen yang sama, bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat," jelar Teras Narang saat menjawab pertanyaan dari Prof Dr Andi Mustari SH.

"Yang paling penting, seorang gubernur, bupati dan wali kota harus mampu menciptakan rasa keadilan bagi masyarakat, sehingga kemakmuran itu tercapai," tambahnya.

Tak hanya JK, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi juga hadir dalam acara ini. Hal ini terungkap saat Teras Narang ditanya oleh salah seorang penguji

"Saudara tidak nervous diuji di depan Bu Mega dan Pak JK?" tanya salah seorang penguji.

"Nervousnya sangat Pak. Tapi setelah saya melihat penguji, maka nervous saya hilang," jawab Teras Narang.

"Sekarang saya yang nervous," balas penguji itu yang disambut tawa hadirin di dalam ruangan.

"Yang jelas secara umum, bahwa apa yang saya buat adalah khusus untuk masalah khasanah pendidikan di NKRI. Dan itu saya mengharapkan bahwa secercah disertasi yang saya buat akan mampu dikembangkan lebih baik lagi sehingga arah dan tujuan kita untuk kemakmuran NKRI dari Sabang sampai Merauke bisa terlaksana dengan baik. Tujuan saya hanya itu," jelas Teras Narang.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...