Skip to main content

FBR serang MOI, polisi sita 40 anak panah 2 golok dan 4 tombak

Ormas FBR Korwil Jakarta Utara menyerang Mall of Indonesia (MOI) Kelapa Gading, Jakarta Utara sekitar pukul 15.25 WIB, Jumat (29/5). Bentrok antara massa ormas dengan sekuriti MOI di parkiran tidak terhindarkan. Tujuh orang terluka dalam insiden tersebut.

"Yang diamankan dari Gardu 197, Jalan Sunter Jaya RT 1 RW 11 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. 40 anak panah, 13 ketapel, 2 buah Bola biliard, 55 buah kelereng, 2 bilah golok, 1 buah botol Whisky kosong, bendera FBR dan empat buah tombak," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono di Mapolres Jakarta Utara, Sabtu (30/5).

Tujuh orang terluka korban pengeroyokan adalah Saikoni, Salahudin, Yogi, Cahyo, Edi, Dwi dan Purwo.

Polres Metro Jakarta Utara telah melakukan Olah TKP, dan mendapat petunjuk berupa rekaman CCTV dan pecahan kaca.

Tim Gabungan Polres Metro Jakarta Utara dengan bantuan Dit Reskrim Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, Polres Metro Jakarta Selatan, Polres Metro Jakarta Barat, Polres Metro Jakarta Timur, Polresta Depok dan Polres KPPP berjumlah 268 personel telah mengamankan 31 orang terkait bentrokan ini, empat Satpam MOI dan 27 anggota FBR.

Dari 31 orang yang diamankan, telah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak 12 orang.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...