Skip to main content

Mengapa Ahok Resmikan Taman Anak Malam Hari?



Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan alasannya menyelenggarakan peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kenanga di Kelurahan Cideng, pada malam hari. Dia mengaku punya alasan khusus mengenai hal tersebut. 

"Kita pingin nunjukin kalau taman ini bukanya sampai jam 24.00 WIB," ujar Ahok (sapaan Basuki) di Cideng, Sabtu (30/5/2015). 

Ahok juga ingin menunjukkan suasana pada malam hari di RPTRA Kenanga. Pada malam hari, lampion-lampion yang terpasang pada pohon-pohon besar di taman akan menyala temaram. 

Meski lampion menyala redup, tetap ada cahaya yang cukup dari lampu taman. Kemudian, desain bangku taman yang dibuat penuh warna juga menambah keindahan taman. 

Pada malam tadi, taman dipenuhi oleh warga yang berkumpul untuk menyaksikan peresmian. Selepas acara, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede yang hadir dalam peresmian itu bernyanyi di atas panggung bersama dengan warga. Masyarakat sekitar pun tampak menikmati suasana di taman pada malam itu. 

Ahok mengatakan hal ini sesuai dengan apa yang dia inginkan. "Kita tunjukin malam hari di taman itu kayak apa," ujar Ahok. 

"Tingkat kebahagian orang bukan ditentukan berapa sering orang datang ke taman tapi berapa lama orang ada di sebuah taman. Cicit nemenin neneknya ke taman pasti bosan karena taman biasa enggak cocok buat dia. Tapi di RPTRA, orang di dalam janin sampai lansia ngumpul, semua betah. Semua angkatan dan umur menikmati," ujar Ahok.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...