Skip to main content

Elektabilitas Tinggi, Ahok Diprediksi Bakal Dilirik Banyak Parpol

Elektabilitas Tinggi, Ahok Diprediksi Bakal Dilirik Banyak Parpol
Jakarta - Syarat calon independen dalam Pilkada yang diperberat oleh KPU diprediksi tidak akan jadi ganjalan bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) untuk kembali maju di Pilgub 2017. Elektabilitas Ahok yang tinggi bisa menjadi faktor dirinya dilirik banyak parpol. 

"Saya kira beberapa partai akan melirik Ahok karena tingkat elektibilitas Ahok masih cukup tinggi," ujar pengamat Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, saat dihubungi, Sabtu (30/5/2015).

"(Partai politik) Dengan mengusung Ahok, mereka bisa memenuhi kepentingan politik jangka pendek," sambungnya.

Arya menyebut syarat dari KPU yang tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) jelas memperberat langkah Ahok untuk maju sebagai calon independen. Sebab, dalam PKPU yang baru itu calon kepala daerah independen harus mengantongi suara minimal 7,5 persen dukungan.

Meski diperhitungkan oleh sejumlah partai, namun Ahok juga masih mempertimbangkan dirinya untuk maju sebagai calon independen. Namun apabila syarat tersebut sulit dipenuhinya, Ahok pun akan realistis untuk bergabung dengan partai.

"Saya kira Ahok masih akan melihat kemungkinan jalur independen karena Ahok sendiri tidak mau dikekang partai, tapi dia akan realistis kalau syarat sulit dipenuhi," kata Arya.

Menyoal tawaran dari Partai NasDem yang membuka peluang untuk mengusung Ahok maju kembali sebagai DKI 1, Arya sendiri menganggap baik. Namun dia menilai ada baiknya Ahok juga mencari partai lain dan melakukan koalisi.

"Tentu akan ada koalisi karena sepengetahuan saya tidak bisa maju tanpa koalisi. Makanya Ahok harus mencari partai lain untuk melakukan koalisi," pungkasnya.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...