Skip to main content

Soal Tawaran Nasdem di Pilgub 2017, Ini Jawaban Ahok

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) melemparkan wacana untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang. Apa tanggapan Basuki terkait tawaran Nasdem tersebut?

"Belum-belum, belum ada tawaran," kata Basuki, kepada wartawan, setelah mengikuti kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi Indonesia, di Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (31/5/2015). 

Ahok, --demikian Basuki biasa disapa, terlihat masih irit berbicara soal tawaran dari partai politik pimpinan Surya Paloh tersebut. Saat disinggung terkait ucapan Wakil Ketua Ketua Umum Partai Gerindera, Fadli Zon yang menyebut Ahok seperti kutu loncat, di tengah munculnya tawaran dari Partai Nasdem itu, Ahok menjawab sembari tertawa. "Hehehe. Kalau kutu loncat enggak ada yang mau nampung. Gitu saja ya," ujar Ahok. 

Sebelumnya, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Fadli Zon mengatakan tidak mempermasalahkan apabila Ahok merapat ke Partai Nasdem. Kata Fadli, itu adalalah pilihan politik seseorang.

"Oh silahkan aja. Dekat dengan siapapun, politik individual kan," ujar Fadli saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (30/5/2015) kemarin. 

Fadli sendiri mengaku tidak terkejut apabila Ahok benar bergabung dengan partai besutan Surya Paloh itu. Sebab menurut Fadli, sejak dulu Ahok memang gemar pindah-pindah partai. "Dia konsisten dong. Konsisten dengan kutu loncatnya," ujar Fadli singkat.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...