Skip to main content

Djarot Sebut "PRJ Senayan" Beda dengan Jakarta Fair Kemayoran

 Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menganggap Pekan Raya Jakarta di Kemayoran atau Jakarta Fair masih lebih tertata rapi dibandingkan dengan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) di Senayan. Masyarakat yang mengunjungi pun, kata Djarot, lebih banyak masyarakat menengah ke atas. 

"PRJ Kemayoran lebih profesionallah, untuk menengah atas. Tertata rapi. Enggak semua rakyat bisa masuk," ujar Djarot di Senayan, Sabtu (30/5/2015). 

Sementara PRJ Senayan lebih bisa dinikmati masyarakat dari seluruh kalangan. Sebab, masyarakat tidak perlu membayar agar bisa masuk di PRJ Senayan. 

Harga dagangan di stand-stand usaha yang berdiri di PRJ Senayan juga dinilai lebih murah dan terjangkau. Baik makanan maupun produk lainnya. Hal itulah yang membuat Djarot berpendapat PRJ Senayan bisa dinikmati banyak kalangan. 

"Masuknya gratis. Jadi inget di desa suka ada pasar malam. Jadi mengenang," ujar Djarot. 

Akan tetapi, kekurangan PRJ Senayan menurut Djarot adalah tata letaknya yang belum tersusun rapi. Djarot mengatakan, dia akan mengevaluasi pelaksanaan PRJ Senayan agar tahun berikutnya bisa lebih baik lagi. 

Djarot mengatakan, Pemprov DKI sangat mendukung kegiatan yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat salah satunya adalah kegiatan ini. "Ini adalah wadah bagi UMKM kalau kita bina itu bisa jadi bagus, kreatif, inovatif," ujar Djarot.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...