Skip to main content

Ahok akan Penuhi Aspirasi DPRD yang Didapat dari Reses

Ahok akan Penuhi Aspirasi DPRD yang Didapat dari Reses
Jakarta - DPRD DKI telah menyelesaikan masa resesnya dari 11 sampai 19 Mei lalu. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang menghadiri rapat paripurna penyampaian hasil penyerapan aspirasi hari ini setuju untuk memenuhi aspirasi yang didapatkan anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

"Kami memang berniat semua yang disampaikan anggota DPRD akan kami penuhi‎, sehingga rakyat merasa proses reses DPRD itu memang bermanfaat. Kadang-kadang rakyat suka merasa, 'Ah, DPRD turun ke Dapil, balik ke DPRD nggak dikerjakan," kata Ahok di Gedung DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (29/5/2015).

‎Ahok mengakui, terkadang pihak eksekutif memang lamban merespon aspirasi yang disampaikan dewan. Namun dengan pembangunan bersistem baru, Ahok berharap nantinya pembangunan akan lebih cepat.

"Jadi sekarang harus dipercepat, memang harus diakui kadang-kadang SKPD agak lambat merespon," sambungnya.

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana. ‎Anggota DPRD dari Fraksi PKS Ahmad Yani tampil sebagai pembaca laporan hasil reses pertama ini. Laporan dipilah per bidang komisi, dari Komisi A sampai E.‎

Segala macam hal disorot lewat reses dewan. Ada pelayanan mengurus dan memperpanjang surat kependudukan, e-KTP, dan pembuatan sertifikat tanah. ‎Pelatihan penanganan kebakaran juga dirasa dewan sebagai hal yang perlu terus dilakukan. ‎

Pembuatan pasar tradisional hingga perawatan fasilitas sosial dan fasilitas umum juga masuk dalam laporan reses pertama ini. Normalisasi sungai juga didukung agar‎ terus dijalankan.‎

Peningkatan insentif bagi petugas Pos Pelayanan Terpadu, guru PAUD, guru mengaji, dan perhatian terhadap guru honorer juga menjadi aspirasi rakyat yang disampaikan dewan.‎‎

Ahok menegaskan nantinya, pembangunan proyek tidak lagi akan memakai Detail Engineering Design (DED) yang dibuat kontraktor pemenang lelang, tetapi akan langsung menggunakan rancang bangun.

"Masyarakat nggak mengerti masa sudah ada uang tapi bangunnya kenapa lama? Ternyata itu pakai DED, macam-macam, molor sampai dua hingga tiga tahun," kata Ahok.

"Sekarang kita mau ubah polanya mirip swasta. Bila sudah ada desain dasar, maka dilelangkan, lalu rancang bangun, dan kerjakan. Seperti itu," tandasnya.‎

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...