Skip to main content

Punya nama Tuhan, pria ini marah ditolak pinjam uang ke bank

Aneh tapi nyata. Nama resmi pria 27 tahun asal Amerika Serikat ini memang Tuhan. Lengkapnya God Gazarov. Dia jadi bahan pemberitaan gara-gara lembaga pemeringat bisnis Equifax tidak mencatat rekam jejak usahanya di bidang toko perhiasaan. Sistem komputer perusahaan ini menganggap nama God itu tidak valid.
Gazarov, seperti dilansir the Daily Mail, Sabtu (30/5), dirugikan atas kebijakan tersebut. Pengusaha muda ini seakan-akan tidak pernah punya pengalaman bisnis. Alhasil, Gazarov sulit meminjam uang ke bank. Dia menyatakan namanya yang unik itu sudah tradisi di negara asal orang tuanya, Rusia.
"Nama Tuhan sangat biasa diberikan pada anak-anak di Rusia, seharusnya tidak ada sistem yang menganggap kami bercanda dengan nama pemberian keluarga itu," ujarnya.
Di Amerika Serikat orang bisa mengganti nama secara resmi. Kadang ada yang iseng memberi nama-nama aneh. Gazarov bersumpah sejak lahir namanya sudah ada embel-embel Tuhan.
"Saya tidak cari sensasi. Saya bukannya mau iseng seperti orang yang ganti nama menjadi Mickey Mouse."
Pengacara 'si tuhan' - James Fishman - berharap setiap perusahaan di AS menyadari bahwa nama unik ada di seluruh dunia. "Mereka ini jangan dipersulit, mereka benar-benar manusia," tuturnya.
Kabarnya, setelah gugatan hukum dilancarkan di Pengadilan Brooklyn, New York, Equifax bersedia memberi Gazarov ganti rugi. Sistem pemberitan rating usaha yang bermasalah itupun segera dibenahi sehingga nama si pengusaha muda itu bisa masuk daftar rating.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...