Skip to main content

Ahok Perbolehkan Orang Menikah di RPTRA Kenanga, Gratis!

 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kenanga yang ada di Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, bisa digunakan warga yang ingin menikah. Ahok (sapaan Basuki) mengatakan taman ini boleh digunakan gratis oleh warga. 

"Boleh enggak tempat ini digunakan tempat nikah orang yang engga punya uang buat sewa gedung? Boleh. Perlu sewa (ke DKI) enggak? Enggak perlu," ujar Ahok di Cideng, Sabtu (30/5/2015). 

Sehingga, kata Ahok, warga tidak perlu membangun tenda sampai harus menutup jalan untuk menyelenggarakan pesta. Apalagi, kondisi RPTRA Kenanga di Cideng ini cukup luas untuk digunakan sebagai tempat pesta. 

Ahok pun sudah memikirkan tempat akad nikah yang bisa digunakan warga. Tempat tersebut adalah musala mungil yang terdapat di RPTRA Kenanga juga. 

"Jadi ini enggak nutupin jalan. Mau akad nikah di surau aja," ujar Ahok. 

"Enggak perlu bayar sewa. Anggap aja itu angpau dari Pemprov DKI buat yang nikah," kata dia lagi. 

Pada pembukaan RPTRA ini, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI sudah memiliki target menambah RPTRA di 54 lokasi lagi. Sedangkan untuk tahun depan, RPTRA yang ditargetkan adalah 150 taman. 

Pantauan Kompas.com, di RPTRA Kenanga, Cideng, terdapat perpustakaan, masjid, lapangan olahraga, pendopo, dan juga kursi-kursi. Tempat sampah dan tempat cuci tangan pun tersebar di sini. 

Warga yang tinggal di sekitar RPTRA tampak berkumpul untuk melihat Ahok. Malam ini, Ahok ditemani oleh istrinya, Veronica Tan. Ada juga Sekretaris Daerah Saefullah, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, dan Sosiolog UI Imam Praspojo juga hadir.

Comments

Unknown said…
BAGUS HOK...........................FIKIRKAN UMAT HOKI TAMBAH BANYAK......................YG DIATAS SEMUA MELIHAT..................SEMUA STRATA SOSIAL MASYARAKAT HRS DIBANGKITKAN......................AGAR HIDUP LEBIH BAIK................FROM BOISE IDAHO USA

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...